Kisah ZA, Bunuh Begal yang Ancam Gilir Pacarnya

Berdasarkan laporan situasi yang dari Polsek Gondanglehi, pengungkapan kasus tersebut berawal dari penemuan mayat Misnan di Kebun Tebu, kawasan Gondanglegi Kulon pada Senin (9/9) oleh saksi bernama Yasir. Saat kepolisian Polsek Gondanglegi melakukan olah TKP, ditemukan bahwa korban bernama Misnan sudah dalam kondisi meninggal dengan kondisi tubuh terlentang. Terdapat luka menganga di dada sebelah kiri yang akibat benda tajam. Polisi akhirnya menangkap ZA sehari setelah penemuan mayat tersebut. 

Namun, pasca penangkapan ZA, ditemukan fakta baru. Fakta tersebut adalah bahwa Misnan adalah pelaku begal yang sempat melakukan pencegatan terhadap ZA. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (8/9) sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu, ZA berboncengan sepeda motor dengan kekasihnya Vivin. Mereka diadang oleh tersangka di kawasan Kebun Tebu, Gondanglegi Kulon. Keduanya kemudian dicegat oleh Misnan dan satu temanya yakni Ali Wafa. Misnan kemudian meminta paksa HP dan motor milik ZA. Namun, ZA berupaya untuk melakukan perlawanan dengan memutar kunci ke arah kiri. Kemudian Misnan dan Ali Wafa berhasil mengambil HP dan menguasai motor milik ZA. 

Sempat terjadi adu mulut antara Misnan dengan ZA. Bahkan Misnan dan rekanya sempat mengancam akan menggilir Vivin. Lantaran hal tersebut ZA kemudian membuka jok motor dan perlahan mengambil pisau yang ada di jok motor.

Setelah memegang pisau, ZA kemudian langsung menikamkan pisau kepada Misnan tepat mengenai dada. Setelah kejadian tersebut korban langsung melarikan diri ke arah kebun tebu.

Yade mengatakan bahwa saat ini kepolisian tetap melakukan pemberkasan terhadap kasus tersebut. Pemberkasan tersebut berdasarkan alat bukti serta memasukkan fakta-fakta di lapangan sesuai dengan keterangan dari saksi-saksi dan tersangka. Nantinya berkas eprkara tersebut akan disajikan dan hakim yang akan memutuskan apakah perbuatan yang dilakukan tersangka masuk kategori pembelaan diri sesuai dengan pasal 49 KUHP.