Lumajang, IDN Times - "Sek (sebentar), masih nunggu suamiku," sahut Ashri Wahyu Sinurani (26) saat diajak para pekerjanya mengevakuasi diri, Sabtu (4/12/2021). Awan pekat sudah membumbung di depan mata Rani pukul 14.53 WIB. Ia meminta pekerjanya bubar. Tapi dia sendiri masih menunggu suaminya, Mulyanto yang masih bekerja di dalam kantor tambang.
Rani tak membayangkan, penantiannya saat itu akan menjadi penantian selamanya. Tawa kecilnya yang sempat terekam. Dia dan suaminya hingga saat ini masih hilang akibat erupsi Gunung Semeru.
Rani adalah menantu dari pemilik Tambang Pasir H Satuhan. Sehari-hari, ia menemani dan membantu pekerjaan suaminya, Mulyanto. Termasuk ketika awan panas berisi abu vulkanik keluar dari Gunung Semeru mengubur suami, tambang, pekerja, dan membuatnya hilang hingga Kamis (9/12/2021).