Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kiai Imam Syamsudin guru ayah Miftah. IDN Times/ Riyanto.

Ponorogo, IDN Times – Tokoh agama terkemuka Ponorogo, Kiai Imam Syamsudin (85), memberikan tanggapan terkait klaim bahwa Miftah Maulana Habiburrahman merupakan keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, ulama besar asal Desa.

Kiai Syamsudin menjelaskan bahwa ayah Miftah memang berasal dari Desa Mojorejo, yang lokasinya tidak jauh dari Tegalsari, dan sempat belajar di pondok pesantren di Kediri. Namun, ia belum menemukan bukti kuat yang menghubungkan keluarga Gus Miftah dengan silsilah langsung Kiai Ageng Besari.

"Memang ada keturunan Kiai Hasan Besari yang tinggal di Dukuh Bantengan, Mojorejo, tetapi belum ada bukti jelas yang mengaitkan keluarga Gus Miftah dengan silsilah tersebut," ujar Kiai Syamsudin saat ditemui di kediamannya pada Sabtu (7/12/2024).

Lebih lanjut, Kiai Syamsudin mengungkapkan bahwa ayah Miftah sempat menjadi transmigran ke Sumatera sebelum Miftah menikahi putri seorang kiai di Yogyakarta. Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan adanya hubungan keluarga, asalkan penelitian lebih mendalam dilakukan.

"Yayasan Tegalsari sudah mengundang pihak Gus Miftah untuk datang ke Tegalsari guna memastikan kejelasan silsilah keluarga ini," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya penelitian berbasis bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, agar hubungan sejarah ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga memperkaya warisan ulama besar Nusantara.

Pernyataan ini muncul di tengah maraknya diskusi tentang silsilah Miftah yang menjadi perhatian masyarakat. Banyak pihak berharap polemik ini segera menemukan titik terang melalui penelitian yang akurat.

 

Editorial Team

EditorRiyanto