Surabaya, IDN Times - Usai menyalurkan hak suaranya di TPS 38, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, berharap agar proses Pemilu 2019 berjalan lancar. Ia optimis bahwa angka partisipasi pemilih di Jatim menembus angka 77,5 persen.
"Target aspirasi masyarakat Jatim, ini hasil koordinasi bersama, kami berharap bahwa bisa menyentuh 77,5 persen aspirasi masyarakat jatim menggunakan hak pilihnya," ujarnya, Rabu (17/4).
Gubernur kelahiran Surabaya ini mengajak para warga Jatim untuk tidak golput. Khofifah juga meminta semua warga terlibat menjaga keamanan untuk menunggu hasil Pemilu 2019.
"Saya berharap bahwa masyarakat Jatim menggunakan hak pilihnya jangan golput jaga persatuan dan tetap guyub rukun," kata Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah mengajak semua masyarakat untuk berani melawan politik uang alias money politic. Karena, ia sudah berkoordinasi dengan KPU Jatim, Bawaslu Jatim, Polda Jatim hingga jajaran TNI
"Kita koordinasi terus, kemarin kita cek ke Pacitan kemudian Blitar, tadi malam kita koordinasi lagi," terang Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga meminta agar masyarakat bisa secara bersama-sama mengawal hasil pemungutan suara ini. Karena masih akan ada proses rekapitulasi suara. "Kita tunggu waktu, ada yang tiga hari ada yang lima hari setelah itu di kabupaten/kota kemudian KPU provinsi dan KPU (pusat)," ucap Khofifah.
Selain itu, perempuan yang juga Ketua PP Muslimat NU ini, juga akan mengecek jalannya pemungutan suara di beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur. Ia menyebut akan ke beberapa kawasan Arek untuk meninjau langsung.
"Sekarang ini kami akan bergerak ke grahadi, kemudiancek kembali bersama-sama, satu TPS di Jombang, TPS di Kota Mojokerto, satu lagi TPS di Kabupaten Mojokerto, satu TPS di Sidoarjo dan berakhir kita mengunjungi TPS di Surabaya," tandas Khofifah.