Khofifah Sebut 1,9 Juta Masyarakat Jatim Telah Terima MBG

- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut 1,9 juta masyarakat telah menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Jumlah petugas MBG akan ditambah, dengan total 714 SPPG dan 16.930 petugas berdasarkan jenis tugas di Jawa Timur.
- Program MBG diharapkan memberikan manfaat kepada anak-anak, ibu hamil, serta menyerap tenaga kerja dan memajukan UKM serta produk pertanian.
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, sebanyak 1,9 masyarakat Jawa Timur telah menerima program makan bergizi gratis (MBG). Hal itu disampaikan Khofifah saat Rapat Konsolidasi Program Prioritas Nasional Bidang Pangan yang digelar di Ruang Rapat Hayam Wuruk, Gedung Setdaprov Jatim, Kamis (21/8/22025) petang.
Khofifah mengatakan, Jawa Timur telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Pembentukan Satgas Percepatan Penyelenggaraan Program MBG sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/605/013/2025. Jumlah petugas nantinya akan ditambah.
“Ada total 714 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Jatim berdasarkan jenis dan 16.930 total petugas berdasarkan jenis tugas," ujar Khofifah.
Saat ini sudah ada 1,9 juta masyarakat yang telah menerima program tersebut. 1,9 juta itu sudah termasuk pelajar, balita hingga ibu hamil.
"(MBG) telah memberikan manfaat pada 1,9 juta masyarakat," imbuh Khofifah.
Untuk itu, Khofifah menegaskan akan mempercepat program MBG. Selain bisa memberikan manfaat kepada anak-anak dan ibu hamil, program tersebut juga diharapkan bisa menyerap tenaga kerja.
"Ini akan kita maksimalkan sehingga serapan tenaga kerjanya makin bagus, UKM kita juga makin bagus, produk pertanian juga makin bagus,” ungkapnya.
Khofifah pun merekomendasikan agar Badan Gizi Nasional bisa bekerja dengan optimal. Ia akan memberikan berbagai fasilitas agar program tersebut bisa berjalan maksimal.
“Rekomendasi kami perlu dioptimalkan peran perwakilan BGN. Jikalau tempatnya belum menemukan secara lebih strategis itu ada gedung depan Grahadi sebelah kiri, monggo digunakan, timnya Pangdam, Kapolda, Kajati bisa bersama-sama disana, kordinasi dengan tim satgas,” pungkasnya.