Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250929_211247.jpg
Kondisi wali santri di sekitar ponpes yang ambruk. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Intinya sih...

  • Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, menyampaikan duka mendalam atas musibah runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.

  • Gus Yahya menegaskan bahwa musibah ini harus dimaknai sebagai bagian dari perhatian Allah SWT dan sebagai karunia cobaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

  • PBNU langsung bergerak cepat begitu kabar musibah sampai, melakukan koordinasi dengan PCNU, lembaga layanan kesehatan, hingga pesantren sekitar untuk penanganan lanjutan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan duka mendalam atas musibah runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang menimpa para santri.

"Kepada para wali santri kita memohon diberikan ketabahan, kita berikan penghiburan, dan kita yakinkan kepada semua untuk menerima musibah ini,” ujar Gus Yahya, Selasa (30/9/2025).

Ia menegaskan, musibah ini harus dimaknai sebagai bagian dari perhatian Allah SWT. Menurutnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, cobaan diberikan kepada hamba-hamba yang dicintai.

“Saya yakin ini adalah pertanda dari pedhatian Allah kepada kita semua. Apa yang dialami para santri adalah karunia cobaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sebagai hamba dan sebagai penuntut ilmu. Saya dengar ada yang wafat, dan itu terjadi dalam keadaan baik—di hari baik, di tengah amal baik berupa salat berjemaah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yahya menegaskan NU langsung bergerak cepat begitu kabar musibah sampai. Koordinasi dilakukan bersama PCNU, lembaga layanan kesehatan seperti RS Siti Hajar, hingga pesantren sekitar.

“Di elemen NU sudah organik ya, semua elemen langsung bergerak mengambil langkah-langkah koordinasi. Dari sejumlah pesantren terdekat juga langsung datang membawa bantuan,” katanya.

PBNU juga terus melakukan koordinasi terkait penanganan lanjutan, mulai dari proses pencarian korban, perawatan santri di rumah sakit, hingga kebutuhan wali santri yang saat ini menunggu di lokasi.

"Semua nanti akan kita duduk bersama-sama. Saya yakin dengan koordinasi yang tepat, insyaallah kita bisa melewati musibah ini dengan sabar, tabah, dan penuh ikhtiar,” pungkasnya.

Editorial Team