Madiun, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Sasongko, meminta Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) menolak praktik manipulasi data dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif dan pemilu presiden, April mendatang.
Kadangkala, menurut dia, partai politik atau pendukung peserta pemilu menilai dapat 'membeli' PPK maupun PPS untuk bermain curang. Entah itu dengan meminta merusak surat suara, mengurangi atau menggelembungkan suara.
"Tolak semua itu, karena di TPS banyak dilihat banyak orang dan tidak bisa (curang)," kata Sasongko ketika melantik PPK dan PPS Pergantian Antar Waktu (PAW) di Kantor KPU Kota Madiun, Rabu (2/1) sore.