Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-29 at 18.36.14 (1).jpeg
Bangunan Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo yang ambruk pada Senin 29 September 2025. (IDN Times/Zumrotul Abidin)

Intinya sih...

  • Proses evakuasi korban Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo masih berlangsung

  • Struktur bangunan rentan ambruk kembali jadi kendala tim SAR

  • Pihak tim SAR menggunakan alat pendeteksi getaran di lokasi reruntuhan untuk mencegah potensi bangunan roboh kembali

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Proses evakuasi korban Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang ambruk masih berlangsung, Selasa (30/9/2025). Struktur bangunan rentan kembali ambruk jadi kendala tim melakukan evakuasi.

"Kendalanya struktur bangunan rentan ambruk lagi," kata Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit ditemui di lokasi, Selasa (30/9/2025).

Selain itu, posisi beton melintang menutupi para korban. Hal tersebut riskan melukai tubuh korban. "Posisinya betonan-betonan itu lintang menutupin dari para korban," ujar Nanang.

Sehingga, pihaknya harus memberi akses berupa lubang dan memotong bagian bangunan. Dengan begitu, korban bisa lewat melalui akses lubang tersebut.

"Kami harus memberikan akses dengan memberikan lubang ataupun memotong bagian-bagian dari struktur bangunan tersebut," kata dia.

Tim SAR telah menggunakan alat pendeteksi getaran di lokasi reruntuhan. Alat tersebut untuk mencegah potensi bangunan roboh kembali.

"Pagi kami Kemudian kembangkan ada kami memasang peralatan untuk mendeteksi getaran. Dipasang di luar, kemudian dari tim yang ada di luar memantau peralatan tersebut," terang Nanang.

Tim SAR telah berada di dalam area reruntuhan. Alat akan berbunyi jika bangunan terdeteksi roboh.

"Jadi, tim yang ada di dalam itu cukup nyaman untuk melaksanakan proses evakuasi. Jika ada getaran sedikit maka alarm itu akan berbunyi. Kemudian tersampaikan ke yang di dalam dan bisa kemudian secepatnya untuk keluar," pungkas dia.

Editorial Team