Gummy sehat cegah stunting buatan mahasiswa Unair. (Dok. Humas Unair)
Rektor Unair, Prof M Nasih mengatakan, peningkatan rangking ini tak lepas dari berbagai pihak yang turut berperan. Salah satunya ada peran media yang selalu mengabarkan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Unair.
"Kami sangat berterima kasih kepada kawan-kawan media yang bekerja sama dengan kami dalam proses pengembangan institusi, proses kerjasama itu membuat kami semangat. Banyak hal-hal baik yang kemudian bisa sampai ke masyarakat, itu sangat membantu kami untuk bisa bekerja dengan sangat semangat, dan juga bekerja dengan sangat smart," ujar Nasih ditemui di Kamus C Uniar, Jumat (7/6/2024).
Nasih sangat bersyukur atas capaian tersebut. Sebab menurutnya, Unair sebagai perguruan tinggi dengan anggaran dan pendapatan yang minim bisa mencapai 308 top perguruan tinggg dunia.
"Sejak di awal kita bisa menjadi 500 perguruan tinggi top dunia itu sudah karunia yang sangat luar biasa, apalagi posisi kita sekarang di posisi 308, tentu ini menjadi hal yang hal yang sangat luar biasa, capaian kami sudah sebaik ini," ungkap dia.