Keracunan Jamaah Pengajian di Kediri, Polisi Segel Gudang Snack

Kediri, IDN Times - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan masal jemaah pengajian di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri kemarin malam. Sebanyak 155 jemaah pengajian yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi tersebut terpaksa dibawa ke rumah sakit setelah mengeluhkan mual dan pusing, usai menyantap snack yang dibagikan. Snack tersebut merupakan donasi dari beberapa donatur.
1. Lokasi gudang tak jauh dari pengajian

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzi Pratama, mengatakan pihaknya telah menyegel gudang makanan milik donatur yang diduga menjadi penyebab ratusan jemaah selawat di Kediri keracunan. Polisi juga menyita beberapa makanan dan minuman kemasan untuk diuji. Gudang ini berada tak jauh dari panggung acara pengajian. Ditemukan terdapat tumpukan barang-barang makanan yang kemasannya terlihat rusak.
“Ini kita masih selidiki apakah betul barang-barang tersebut tidak layak konsumsi atau dugaan-dugaan lain yang belum kita dalami, kita juga belum menemukan keberadaan pemilik. Masih kita cari,” ujarnya, Rabu (2/10/2024).
2. Bawa sampel snack dari gudang ini

Polisi membawa sejumlah barang makanan dan minuman dari gudang tersebut untuk diuji. Pihaknya akan memastikan kelayakan barang-barang makanan dan minuman yang disumbangkan untuk jemaah selawat tersebut. “Ada beberapa barang yang memang kita amankan sebagai sampel dan ini saya police line. Nanti kita cek satu persatu apakah ada yang kadaluarsa atau tidak,” tambahnya.
3. Ratusan jemaah alami keracunan

Diketahui donatur merupakan seorang suami istri yang tinggal di desa tersebut. Mereka memiliki sebuah toko yang terpisah dari gudang. “Mereka punya toko tidak jauh dari sini tapi statusnya grosiran atau apa belum tahu,” pungkasnya.
Sebelumnya, 155 orang jamaah pengajian harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) dan RS HVA di Kecamatan Pare. Mereka mengalami mual dan pusing usai mengonsumi makanan dan minuman dari panitia lokal yang dibagikan di pintu masuk. Saat ini sejumlah orang masih dirawat di rumah sakit, sebagian besar lainnya sudah membaik dan diperbolehkan pulang.