Sidoarjo, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia (Kemen PU) bakal Evaluasi seluruh bangunan Pondok Pesantren di Indonesia. Hal tersebut agar insiden bangunan ambruk tidak terjadi lagi.
Menteri PU, Dody Hanggodo saat kunjungan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo mengatakan, pihaknya bakal memperbaiki bangunan Ponpes di seluruh Indonesia, termasuk Ponpes Al Khoziny. Namun hal tersebut akan dilakukan setelah proses evakuasi selesai.
"Kalau kami itu kan nanti setelah kepala Basarnas menyelesaikan tugasnya baru kami urusan berikutnya, membangun dan seterusnya. Jadi, sekarang posisi search rescue (terlebih dahulu)," ungkap dia.
Dody menyebut, pihaknya telah mendapat arahan presiden untuk mengevaluasi seluruh bangunan ponpes di Indonesia. Evaluasi bakal dilakukan secara bertahap.
"Semua pondok pesantren sesuai arahan Pak Presiden, semua pondok pesantren kita kita evaluasi pelan-pelan," ujarnya.
Dari 42.433 pondok pesantren di Indonesia, hanya ada 50 pondok yang mengantongi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), sisanya belum memiliki PBG. Untuk itu, pihaknya akan membenahi kualitas bangunan ponpes.
"Makanya itu nanti pelan-pelan kita bereskan soal kualitas bangunan yang masing-masing," tegas Dody.
Nantinya, dalam evaluasi bangunan ponpes, pihaknya akan melibatkan pemerintah daerah, Kementrian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain evaluasi, mereka juga terlibat dalam pengawasan pembangunan.
"Bersama-sama dengan Pemda setempat, kita akan membenahi semua semuanya. Kementerian Agama, Kemendagri, Pemda setempat akan akan terlibat bersama-sama untuk membenahi semua bangunan-bangunan. Supaya kejadian ini tidak terulang lagi," terang Dody.
Ditanya soal kondisi bangunan Al Khoziny yang ambruk, Dody tak mau banyak berkomentar. Sebab saat ini masih fokus pada evakuasi korban.
"Saya enggak berani komentar lebih jauh. Nanti saja setelah selesai sesi itu nanti kita kita bicara yang lainnya," pungkas dia.