Malang, IDN Times - Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan yang hadir dalam kegiatan rekonsiliasi bersama Polres Malang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dan Manajemen Arema FC memprotes sikap pemerintah yang menganakemaskan Arema FC. Pasalnya renovasi Stadion Kanjuruhan seolah-olah untuk memfasilitasi Singo Edan.
"Saya emosional tadi mengkritik Arema, Bupati Malang, karena stadion mau jadi tapi pendekatan pada kita katanya mau ziarah dan lain-lain itu hanya bullshit (omong kosong). Jadi selama kita berjuang ini mereka tidak tahu, alasannya sibuk pertandingan dan lain-lain. Padahal saya kehilangan anak, tapi dia kehilangan waktu sedikit saja kok tidak bisa," terang Nuri Hidayat (55), orangtua dari korban Tragedi Kanjuruhan, Jovan (16).