Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bandara Abdulrahman Saleh Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama) Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "Bandara Abdulrahman Saleh Sempat Terdampak Abu Vulkanik Semeru". Klik untuk baca: https://jatim.idntimes.com/news/jatim/rizal-adhi-pratama/bandara-abdulrahman-saleh-sempat-terdampak-abu-vulkanik-semeru-c1c2.

Surabaya, IDN Times - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak menyebut dalam debat ketiga bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengelola dua pelabuhan, yakni laut dan udara.

Nah, pelabuhan udara itu yang dimaksud ialah Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono membenarkan bahwa memang pihaknya mengelola bandara tersebut. Sejumlah perbaikan pun disiapkan untuk membuat penumpang pesawat via Malang lebih nyaman.

Saat ini, kata Nyono, Dishub Jatim menyiapkan pembangunan garbarata untuk Bandara Abdul Rachman Saleh Malang. Garbarata ialah jembatan yang menghubungkan ruang tunggu penumpang dengan pintu pesawat di bandara.

"Bukan tidak mungkin orang Inggris yang akan datang ke Singosari lewat Bandara Abdul Rachman Saleh. Kalau penumpang harus turun dari apron terus jalan melalui taxiway, malu dong kita," ujarnya, Kamis (21/11/2024).

Untuk jumlah garbarata yang akan diadakan di sana, Nyono menyebut rencananya satu terlebih dahulu yang disiapkan. "Dengan adanya garbarata ini penumpang tidak kepanasan, kehujanan. Selain itu juga kasihan yang disabilitas dan yang bawa bayi kalau gak ada garbarata," katanya.

Diketahui, Dishub Jatim mengalokasikan anggaran Rp20 miliar. Belum termasuk renovasi teknis di bandara agar garbarata bisa terpasang dengan bagus. Penyiapan garbarata ini, terang Nyono, sesuai dengan instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono yang ingin agar Bandara Abdul Rachman Saleh bisa sejajar dengan yang dikelola Angkasa Pura.

"Pak Pj Gubernur ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui bandara ini. Dengan meningatkan sarana dan prasarana maka otomatis PAD akan meningkat," katanya.

Nyono mengatakan jumlah penerbangan dI Bandara Abdul Rahman Saleh sempat mencapai 13 flight dalam sehari, sebelum COVID-19. Namun saat COVID-19 terjadi penurunan. "Sekarang tinggal 7 flight dalam sehari. Ini yang akan kita rajut kembali," pungkasnya. 

Editorial Team