Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IGD RS darurat lapangan Idjen Boulevard. IDN Times/Alfi Ramadana
IGD RS darurat lapangan Idjen Boulevard. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard di Kota Malang, untuk sementara menghentikan operasional pelayanan sejak 1 Januari 2022 lalu. Hal itu dilakukan setelah penambahan pasien COVID-19 di Kota Malang dianggap terkendali. Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus harian di Kota Malang tak lebih dari 5 kasus. 

1. RSL hanya berstatus siaga

Khofifah saat berfoto bersama relawan dan perawat yang bertugas di RS lapangan Idjen Boulevard. IDN Times/Alfi Ramadana

Kepala Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, Heri Sutanto menjelaskan, status rumah sakit yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu saat ini berstatus siaga. Keberadaannya difungsikan sebagai antisipasi jika nantinya terjadi lonjakan kasus COVID-19 lagi. 

"Saat ini RSL Idjen Boulevard tidak melayani pasien. Statusnya disiagakan sementara," kata Heri, Rabu (5/1/2022). "Kasus COVID-19 di Kota Malang untuk saat ini sudah terkendali dan sangat landai," tambahnya. 

2. Beroperasi selama satu tahun

Kamar perawatan yang tersedia di RS darurat lapangan Idjen Boulevard. IDN Times/Alfi Ramadana

RSL Idjen Boulevard sendiri diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Desember 2020 lalu. Rumah sakit ini sendiri digunakan untuk merujuk pasien COVID-19 yang bergejala ringan dan tanpa gejala. Setidaknya ada 320 tempat tidur yang tersedia di RS lapangan tersebut. Sejak awal beroperasi RSL Idjen Boulevard sudah merawat sebanyak 4.603 orang. 

3. Kasus aktif Kota Malang terus terkendali

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Malang hingga 4 Januari 2022 adalah sebanyak 15.654 kasus. Dari total jumlah tersebut hanya 5 kasus aktif yang saat ini sedang menjalani perawatan. Sementara sebanyak 14.516 orang dilaporkan sembuh. Lalu sebanyak 1.133 orang dinyatakan meninggal dunia. Hingga saat ini juga belum ada laporan pasien COVID-19 yang terinfeksi varian Omicron.

Editorial Team