Kasus Piyama Lisa Mariana di Surabaya Masih Penyelidikan Polisi

Surabaya, IDN Times - Kasus dugaan penipuan penjualan piyama oleh Lisa Mariana yang dilaporkan warga Surabaya kini masih proses penyelidikan polisi. Kasus itu dilaporakan ke Polrestabes Surabaya satu minggu lalu.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengatakan, pihaknya telah menerima aduan dari korban bernama AA (27). Tindak lanjut aduan tersebut kini masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih proses penyelidikan ya, kemarin memang ada pengaduan (terkait kasus penipuan penjualan piyama oleh Lisa Mariana)," ujar Aris, Rabu (4/6/2025).
Atas hal ini, Aris belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai kasus perempuan yang kini tengah berpolemik dengan mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Surabaya berinisial AA (27) mengaku telah ditipu oleh Lisa Mariana. AA ditipu modus penjualan piyama bermerk dengan kerugian Rp1,8 juta.
AA mengatakan, penipuan ini berawal dari dia melihat media sosial Lisa Mariana. Saat itu, Lisa yang sudah ramai dengan pemberitaan Ridwan Kamil, tengah mempromosikan piyama bermerk lewat media sosialnya TikTok.
"Bilangnya original, sempat heran brand besar harganya kok Rp350 ribu padahal di mal itu Rp1 juta sampai Rp2 juta," kata AA, Jumat (30/5/2025).
Dengan harga piyama yang miring itu, AA pun tertarik. AA kemudian memesan piyama melalui nomor yang tertera pada media sosial.
AA membeli sebanyak tiga buah piyama dengan harga Rp1.089.0000. Admin pun mengirim nomor rekening atas nama Lisa Mariana.
"Habis ditotalin dikasih nomor rekening atas nama Lisa Mariana, setelahnya saya bayar dan tanya kirim kapan kak, katanya besok sayang," ungkap dia.
Tak lama, AA kembali memesan dua piyama dan dua tas kecil. Total belanjaannya mencapai Rp729 ribu dan uang ditransfer le rekening Lisa Mariana.
Selang dua hari, AA menanyakan paketnya itu. Akan tetapi tak ada jawaban dari penjual "Saya tinggal di apartemen jadi kalau enggak mantau paketan sendiri, enggak tahu datang atau belum. Tapi tidak ada respon," ujarnya.
Empat hari setelah ia memesan pesanan tersebut, AA kembali menghubungi admin penjual dengan nomor yang berbeda dari sebelumnya. AA mendapat respon yang kurang memuaskan.
"Setelah ramai berita adminnya chat saya, bilang barangnya mau dikirim," terang dia.
Karena jawaban tak sesuai yang diharapkan, AA memutuskan untuk meminta uangnya dikembalikan agar masalah tidak berlarut. "Terus saya bilang, anda yang bilang mau refund uang saya, kenapa enggak segera direfund," ungkap dia.
Atas hal ini, AA kemudian melaporkan Lisa Mariana ke Polrestabes Surabaya. Akan tetapi dia masih diminta menunggu untuk dimintai Berita Acara Pemeriksaan (BAP).