Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jenazah korban saat hendak dibawa ke RSUD Srengat. IDN Times/ istimewa

Blitar, IDN Times - Sebanyak 16 saksi telah dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Blitar, terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan AJH (14) meninggal dunia. Pelaku penganiayaan yang masih berusia di bawah umur juga telah dilakukan penahanan. Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban. Mereka juga menunggu hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Pemasarakatan (Bapas) terkait kasus ini.

1. Jenazah sudah dikembalikan ke pihak keluarga

Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Galih Putra Samudra. IDN Times/ istimewa

Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Galih Putra Samudra mengatakan jenazah korban telah selesai dilakukan autopsi dan sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Dalam kasus ini mereka telah memeriksa 16 saksi. Kini mereka masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban.

"Kita masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban," ujarnya, Senin (28/08/2023).

2. Agendakan pemeriksaan kondisi psikologis pelaku

ilustrasi penganiayaan. IDN Times/ istimewa

Pelaku yang masih berusia dibawah umur sudah dilakukan penahanan dan telah didampingi oleh penasehat hukum yang ditunjuk. Polisi sendiri menjadwalkan pemeriksaan kondisi psikologis pelaku. Selain itu mereka juga menunggu hasil penelitian dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) terkait kasus ini. "Pihak Bapas sudah lakukan penelitian sesuai dengan prosedur penanganan kasus anak, dan kita menunggu hasilnya," tuturnya.

3. Korban dibawa ke rumah sakit sudah meninggal

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Sebelunmnya AJH (14) dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri pada hari Jumat (25/08/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. Dari pemeriksaan korban diketahui dibawa dalam kondisi sudah meninggal dunia. Korban meninggal setelah dianiaya oleh temannya. Ditemukan luka lebam di belakang leher korban yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team