Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kapal nelayan, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Tuban, IDN Times - Kapal nelayan milik warga Desa Keradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tenggelam saat tengah mencari ikan di tengah laut Tuban. Kapal nelayan yang ditumpangi dua orang tersebut tenggelam pada Rabu (20/7/2022), malam. Satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan lemas, sedangkan satunya lagi masih hilang.

1. Korban berhasil ditemukan dalam keadaan terombang-ambing di tengah laut

Ilustrasi kapal nelayan, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Sudarmaji saat dikonfirmasi mengatakan, satu korban yang berhasil ditemukan atas nama Rukadi (49) asal Desa Tasikmadu, Tuban. Ia ditemukan oleh dalam keadaan terombang-ambing ombak di tengah laut. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

"Mereka berdua melaut berangkat pada Rabu sekitar pukul 03.00 WIB kemudian hingga pukul 19.30 WIB keduanya belum juga sandar, kemudian hal ini dilaporkan ke kami," kata Sudarmaji, Kamis (21/7/2022).

2. Satu korban yang hilang merupakan pemilik kapal

Ilustrasi kapal nelayan, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Sedangkan  satu korban yang masih hilang, lanjut Sudarmaji, atas nama Hendin Debi Setiawan (40) asal Desa Keradenan, Tuban. Hendin sendiri merupakan pemilik dari perahu yang tenggelam di tengah laut. Saat ini Tim Basarnas Tuban telah melakukan asesmen agar mendapatkan laporan yang lebih valid dan melakukan koordinasi dengan nelayan setempat.

"Saat ini ada sekitar 10 nelayan yang melaut sambil mencari keberadaan korban. Kami juga terus berkoordinasi dengan mereka dan juga aparat kepolisian dan TNI," jelasnya.

3. Nelayan lain sempat melihat korban masih mengangkat jaring yang dipasang

Ilustrasi insiden kapal laut. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, dari informasi yang diterima dari nelayan setempat, mereka mengaku sempat melihat korban masih terlihat mengangkat jaring. 

"Jadi ada nelayan lain bernama Sutono yang merupakan sepupu korban, ini melihat korban. Korban terlihat di baratnya Offshore Gagak Rimang. Sejak saat itu korban sudah tidak lagi terlihat," pungkas Sudarmaji.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team