Kondisi miris fasilitas perkuliahan Poltekom. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltekom bernama Mahbub Ubaidillah menceritakan jika kondisi bangunan di kampusnya sudah tidak layak digunakan. Gedung-gedung perkuliahan terbengkalai karena sudah setahun tidak ada perkuliahan. Sehingga beberapa fasilitas seperti lantai, plafon, hingga kanopi jebol.
Ia menceritakan jika kegiatan belajar mengajar sudah terhenti sejak Desember 2022, dan hingga saat ini tidak lagi ada perkuliahan. Diketahui jika jumlah total mahasiswa di Poltekom saat ini tidak sampai 60 orang. Padahal di Poltekom sendiri terdapat 4 program studi yaitu Teknik Mekatronika, Teknik Informatika, Teknik Telekomunikasi, dan Destinasi Wisata.
"Saya bahkan kaget saat masuk ke sini pada 2021, jumlah mahasiswa di angkatan saya hanya 10 orang. Padahal awalnya saya berpikir kalau jumlah mahasiswanya ada ratusan orang," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (22/11/2023).
Meskipun kondisi kampus tidak stabil, Ubaidillah mengatakan jika pihak kampus tetap melakukan penerimaan mahasiswa baru. Ia mengetahui jika sebanyak 6 mahasiswa diterima pada tahun 2023. Tidak hanya itu, seluruh mahasiswa juga masih diwajibkan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp3 juta sampai Rp7 juta, padahal tidak ada perkuliahan sama sekali.
"Hak-hak kami sebagai mahasiswa tidak terpenuhi, karena banyak mata kuliah kami kosong. Saya tanya kampus ini niat atau tidak, karena jadwal perkuliahan tidak ada, kegiatan-kegiatan juga tidak ada sama sekali," bebernya.