Surabaya, IDN Times - Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi turut mengampanyekan calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) nomor urut 3, Tri Rismaharini. Dalam kampanyenya itu, Risma disebut sebagai sosok pemberani yang telah berhasil menutup kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara, yakni Dolly.
Itu disampaikan Eri Cahyadi saat kampanye di Wisata Banyu Kalen, Kelurahan Genting Kalianak, Senin (8/10/2024) malam. Hadir dalam kampanye itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Wakil Sekretaris DPC Achmad Hidayat, dan Ketua PAC PDIP Asemrowo Heri Budi Santoso.
Di mata Eri Cahyadi, Risma adalah sosok pemimpin yang berani dan berhati lurus. Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu juga memiliki iman yang kuat. “Menurut saya, memilih pemimpin itu harus sosok yang sholat baik dan kuat, dzikirnya kuat, juga sering sholawat. Ketaatan pemimpin itu menjadi pegangan seorang pemimpin untuk amar ma’ruf nahi mungkar, seperti menempuh kebijakan menutup prostitusi,” ujar Eri Cahyadi.
“Sinten Bu sing nutup Dolly (Siapa Bu yang menutup kawasan Dolly)?” tanya Eri kepada ibu-ibu yang hadir.
“Bu Risma!” jawab ibu-ibu kompak, sambil mengacungkan 3 jari ke atas.
Dulu, kawasan Dolly dikenal sebagai area prostitusi terbesar di Asia Tenggara. Tanggal 18 Juni 2014, saat itu Risma memberanikan diri menutup prostitusi yang sudah berusia puluhan tahun tersebut. “Makanya, Bu Risma itu berani sekali menutup kawasan Dolly, jadi, ketaatan dan keteguhan pada agama bisa dilihat dari buah/buah kebijakannya ketika pemimpin mendapat mandat dari rakyat,” imbuhnya.
Saat kampanye, Eri Cahyadi juga menyampaikan, ketika Risma dan Gus Hans terpilih, mereka bakal membuat kebijakan sekolah gratis di jenjang SMA/SMK. Selain biaya sekolah gratis, Risma juga bakal memperhatikan masalah kesehatan di Jawa Timur.
“Kalau Bu Risma terpilih Gubernur, maka SMA/SMK Negeri seluruh Jawa Timur akan digratiskan. Semua dibiayai APBD. Begitu juga dengan kesehatan, dan pelayanan publik yang lain. APBD Jawa Timur akan dikembalikan kepada rakyat untuk kesejahteran dan kemakmuran rakyat,” kata Eri Cahyadi.