Kamar Kajang, Dusun Asri yang Kini Tenggelam Pasir Erupsi

Lumajang, IDN Times - Dusun Kamar Kajang dulunya merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Tercatat, ada 596 warga yang tinggal di sana. Warganya kebanyakan merupakan petani, peternak, dan penambang pasir. Namun, bencana erupsi Gunung Semeru membuat kampung ini menjadi kota mati.
Puluhan rumah yang ada di Dusun Kamar Kajang sudah ditinggal pemiliknya. Terang saja, bangunan-bangunan itu sudah tidak lagi layak dihuni. Sebagian besar bangunan terendam pasir dan bebatuan hasil erupsi Gunung Semeru.
1. Banjir terjadi karena sungai tak lagi mampu menahan air
Salah seorang warga Dusun Kamar Kajang, Lagiono menceritakan bahwa awalnya, pemukimannya tidak terdampak separah ini saat erupsi terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Memang abu vulkanik sampai di rumah-rumah warga namun tidak sampai separah ini. Bahkan, saat Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo berkunjung ke desa itu pada Selasa (7/12/2021), jalanan masih bisa dilalui dengan normal.
Namun, keadaan tiba-tiba berubah saat hujan deras mengguyur sejak Selasa malam. Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejali ternyata tak sanggup lagi menampung air bercampur material vulkanik. Pasalnya, sungai itu sudah mengalami pendangkalan akibat pasir dan batu yang hasil erupsi Sabtu lalu.
"Jadi luapan sungai ini karena gak bisa turun, terhambat dari besuk (sungai) yang asli. Jadi air yang dari gunung tidak bisa turun sehingga yang sebelah utara itu rumahnya terendam," ujar Lagiono saat ditemui IDN Times di Kamar Kajang, Jumat (10/12/2021).