Ilustrasi pisang Cavendish. Instagram.com/buahsayur.idn
Sejumlah petani mulai beralih ke pisang karena perawatan yang lebih mudah, harga mahal dan jenis cavendish memiliki bobot panen lebih banyak.
"Sekali panen, satu pohon bisa menghasilkan sampai 34 kilogram. Ini lebih baik jika dibandingkan dengan daerah lain. Di Trenggalek, misalnya, hanya maksimal 30 kilogram saja per pohon," ujar Gunawan, petani sekaligus pengepul pisang cavendish asal Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Sabtu (1/5/2021).
Dalam sehari, Gunawan bisa menyetor pisang sebanyak 7 ton ke sejumlah kota seperti Surabaya, Yogjakarta, dan Jakarta. Untuk memenuhi pasokan, Gunawan telah menggandeng petani dengan total luasan 40 hektar tanaman pisang cavendish.
"Petani yang menyetor hasil panen masih sekitar 40 hektar. Sebenarnya masih kurang karena prospek pasarnya sangat besar," kata pemilik brand KK Banana tersebut.