Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Surabaya, IDN Times - Ajang pencarian bakat tarik suara campur sari dan pop Jawa, The Next Didi Kempot telah usai. Mira Kirana, peserta dengan suara tinggi asal Nganjuk, Jawa Timur berhasil keluar menjadi juaranya. Ternyata, Mira merupakan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang aktif dalam kegiatan pentas berbahasa Jawa.

1. Mira adalah mahasiswa Unesa

Default Image IDN

Mira memang sempat menyebut Unesa dalam salah satu videonya saat meminta dukungan menuju babak grand final. Perempuan 22 tahun ini memiliki nama asli Azizah Miraj Nanda. Ia merupakan mahasiswa semester 7 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Unesa.

“Semangat dan sukses terus buat Mira. Semoga terus menjadi yang terbaik dan membanggakan orang tua, keluarga, Unesa dan bangsa,” ujar Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, Jumat (22/1/2021).

2. Kerap tampil di berbagai kegiatan kampus

Default Image IDN

Dengan bakat bernyanyinya, Mira sebenarnya adalah seorang sinden. Ia kerap tampil dari panggung ke panggung bahkan hingga ke layar kaca. Saat di kampus, Mira tergabung dalam sanggar yang dinaungi jurusannya yaitu Bharada Unesa. Tak jarang, Mira juga menjadi bintang utama dalam kegiatan-kegiatan penting di Unesa.

"Anak kedua dari pasangan Kadino dan Welasmini itu menjadi ikon yang sering tampil dan diunggulkan Unesa pada event-event kampus baik yang berskala nasional maupun internasional," lanjut Nurhasan.

3. Semoga bisa jadi inspirasi mahasiswa lainnya!

Default Image IDN

Kemampuan bernyanyi Mira ini pun diakui hingga ke tingkat nasional. Bahkan, kelima juri selalu memberikan standing ovation sebagai bentuk apresiasi atas penampilan Mira. Mira pun berhasil keluar menjadi juara The Next Didi Kempot dan uang senilai Rp70 juta, kain batik peninggalan almarhum Didi Kempot, dan single kemenangan.

“Bakat dan talenta serta kemenangan Mira Kirana semoga jadi motivasi bagi semua mahasiswa Unesa untuk terus berkiprah dan berprestasi,” harapnya.

Editorial Team