Madiun, IDN Times – Peristiwa yang dialami tim penulis buku Reset Indonesia di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menuai perhatian publik. Dua mobil yang mereka gunakan dilempari telur oleh orang tak dikenal, usai acara bedah buku yang digelar di Desa Gunungsari dibubarkan secara paksa.
Insiden tersebut terjadi pada Minggu (21/12/2025) dini hari, sekitar pukul 03.05 WIB. Saat itu, dua mobil tim penulis tengah terparkir di sekitar lokasi acara, beberapa jam setelah diskusi yang sedianya berlangsung pada Sabtu (20/12/2025) malam dihentikan oleh aparat dan pemerintah setempat.
Berdasarkan keterangan yang beredar, aksi pelemparan dilakukan oleh empat orang tak dikenal yang datang berboncengan menggunakan dua sepeda motor. Tanpa banyak bicara, mereka melempari dua mobil tersebut dengan telur sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Salah satu anggota tim penulis menyebut kejadian tersebut sebagai bentuk intimidasi. Apalagi, aksi itu terjadi di waktu dini hari, ketika situasi sekitar relatif sepi.
“Acara sudah dibubarkan, tapi masih ada kejadian seperti ini. Jujur, kami merasa diteror,” ujarnya dalam video yang beredar di media sosial.
Tim penulis Reset Indonesia mengungkapkan bahwa mereka telah menggelar diskusi dan bedah buku di sekitar 45 titik di berbagai kota di Indonesia. Namun, kejadian di Madiun menjadi pengalaman pertama mereka menghadapi pembubaran acara yang kemudian disusul aksi teror.
Menurut mereka, di sejumlah daerah lain, kegiatan diskusi berjalan aman dan kondusif tanpa hambatan berarti. Karena itu, peristiwa di Madiun meninggalkan kesan mendalam sekaligus keprihatinan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait pelaku pelemparan telur tersebut. Sementara di media sosial, peristiwa ini memicu reaksi warganet yang menilai aksi tersebut sebagai ancaman terhadap ruang diskusi dan kebebasan berekspresi di ruang publik.
