Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bocah laki-laki 13 tahun hanyut terseret arus deras Sungai Bengawan Solo di Ngawi. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Bermain prosotan, malah terbawa arus - Dheta terseret arus deras Bengawan Solo saat bermain prosotan di tepi sungai dengan teman-temannya.

  • Ibu korban syok - Ibunda korban sangat terpukul dan bingung karena anaknya belum bisa berenang dan tim SAR masih melakukan pencarian.

  • Pencarian masih terus diupayakan - Tim SAR gabungan dan warga sekitar terus mencari Dheta yang belum berhasil ditemukan akibat arus deras Sungai Bengawan Solo.

Ngawi, IDN Times – Suasana duka menyelimuti perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah setelah seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun dilaporkan hanyut terseret arus deras Sungai Bengawan Solo pada Senin siang (30/6/2025). Bocah tersebut diketahui bernama Dheta Thrysziya Raditya, pelajar kelas 7 di SMP Negeri 1 Ngawi.

Insiden ini terjadi di wilayah perbatasan Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dengan Desa Megeri, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Saat kejadian, Dheta sedang bermain bersama empat temannya di pinggiran sungai tak jauh dari rumahnya.

1. Bermain prosotan, malah terbawa arus

Bocah laki-laki 13 tahun hanyut terseret arus deras Sungai Bengawan Solo di Ngawi. IDN Times/Riyanto.

Menurut keterangan warga dan pihak keluarga, kelima bocah itu bermain prosotan di tepi sungai. Secara bergantian, mereka meluncur ke sungai. Namun nahas, Dheta tiba-tiba terseret arus deras Bengawan Solo. Salah satu temannya sempat melihat Dheta sudah terbawa arus hingga jarak 100 meter, namun tak mampu menolong.

“Ia bermain bersama empat temannya, prosotan ke sungai. Lalu hanyut terbawa arus. Lokasi kejadian ini hanya berjarak sekitar 4 meter dari perbatasan Blora dan Ngawi,” jelas Sunarno, Kepala Desa Selopuro.

2. Ibu korban syok

Foto korban Dheta Thrysziya Raditya, pelajar kelas 7 di SMP Negeri 1 Ngawi yang hanyut di Bengawan Solo. IDN Times/Riyanto.

Ibunda korban, Felya Dyah Trisnawati, mengaku sangat terpukul saat mendapat kabar anaknya terseret arus. "Dikasih tahu warga kalau anak saya hanyut. Saya bingung. Bapaknya pas gak ada. Anak saya juga belum bisa berenang, masih SMP," ucapnya dengan suara terbata.

Sementara itu, tim dari BPBD Ngawi yang tiba di lokasi hanya menemukan sisa tempat bermain bocah-bocah tersebut di pinggir sungai. Petugas pun langsung berkoordinasi dengan BPBD Blora dan Basarnas Semarang untuk mengerahkan bantuan pencarian. “Kita sudah kerahkan tim SAR dari Ngawi dan koordinasi dengan tim SAR dari Blora dan Semarang. Pencarian masih berlangsung,” ujar Lilik Purnomo, petugas BPBD Ngawi.

3. Pencarian masih terus diupayakan

Bocah laki-laki 13 tahun hanyut terseret arus deras Sungai Bengawan Solo di Ngawi. IDN Times/Riyanto.

Hingga petang ini, pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan bantuan warga sekitar. Namun, tubuh Dheta belum berhasil ditemukan. Arus Bengawan Solo yang deras menjadi tantangan besar dalam proses evakuasi.

Warga sekitar berharap korban segera ditemukan, agar keluarga tak lagi dirundung ketidakpastian. Kejadian ini menjadi pengingat bagi orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di sekitar sungai, yang arusnya deras.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team