Kawanan Maling Bobol Tembok Belakang Minimarket di Ngawi

- Pencurian terjadi di minimarket di Ngawi, Jawa Timur
- Pelaku masuk dengan membobol tembok belakang minimarket dan merusak CCTV
- Kerugian lebih dari Rp20 juta, polisi sedang memburu pelaku
Ngawi, IDN Times – Aksi pencurian kembali terjadi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sebuah minimarket yang berada di Jalan Raya Kendal–Jogorogo, Desa Kendal, Kecamatan Kendal, dibobol maling pada Kamis (31/7/2025) dini hari. Pelaku yang diduga lebih dari satu orang masuk dengan cara membobol tembok dan membawa kabur uang serta barang senilai lebih dari Rp20 juta.
1. Pelaku masuk dengan jebol dinding belakang minimarket

Bukan lewat pintu atau jendela, pelaku nekat menjebol dinding bagian belakang minimarket untuk masuk. Diduga aksi ini sudah direncanakan matang, sebab lokasi yang dibobol cukup tersembunyi dari jalan raya. Setelah masuk, para pelaku langsung mengacak-acak bagian dalam toko.
“Saya masuk toko sudah berantakan, dinding belakang dijebol. Banyak barang yang hilang,” kata Agus Suprayitno, salah satu karyawan.
2. CCTV dirusak

Agar jejaknya tak mudah dilacak, para pelaku dengan cermat merusak CCTV yang ada di dalam minimarket. Barang-barang seperti susu, kosmetik, serta uang tunai Rp2 juta hasil penjualan dan gaji karyawan yang belum sempat diambil, turut digondol. Diduga pelaku membawa barang curian menggunakan keranjang milik toko.
“Kosmetik dan susu banyak yang hilang, uang juga ikut dibawa. CCTV dirusak pelaku,” ujar Siti Safaroh, karyawati lain yang ikut kaget saat membuka toko pagi itu.
3. Polisi buru pelaku

Total kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp20 juta. Kasus ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Polisi kini tengah memburu pelaku dengan mengumpulkan rekaman CCTV dari sekitar lokasi, serta meminta keterangan sejumlah saksi.
“Dari olah TKP ditemukan banyak keranjang diduga dipakai pelaku bawa barang. Kita masih selidiki,” ujar petugas kepolisian yang menangani kasus ini.
Polres Ngawi masih mendalami kasus pencurian ini dan berupaya mengejar pelaku yang kabur. Warga diimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan keamanan lingkungan, terutama bagi pemilik toko atau tempat usaha.