235 Koperasi Merah Putih di Magetan Dikukuhkan, Polisi Ingatkan Ini

- Pemerintah Magetan mengukuhkan 235 Koperasi Desa Merah Putih dalam acara di Pendopo Surya Graha.
- Presiden Prabowo Subianto meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual.
- Kapolres Magetan menekankan pentingnya mitigasi risiko dan polisi siap bertindak tegas bila terjadi penyalahgunaan wewenang.
Magetan, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Magetan resmi mengukuhkan 235 Koperasi Desa Merah Putih pada sebuah acara yang digelar di Pendopo Surya Graha, Senin (21/7/2025). Pengukuhan ini menjadi bagian dari program nasional Presiden RI Prabowo Subianto, sebagai langkah nyata mewujudkan Asta Cita dengan fokus pada pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan dari desa. Acara ini juga dirangkaikan dengan peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia secara virtual, yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa berpesan bahwa koperasi yang dikukuhkan bukanlah koperasi biasa, melainkan simbol kuat dari kehadiran negara hingga ke tingkat desa. “Koperasi ini adalah wujud kehadiran negara dalam memberdayakan ekonomi rakyat. Tapi kita juga harus sadar akan potensi risikonya,” tegasnya.
Kapolres mengingatkan agar para pengelola koperasi memahami dan menerapkan mitigasi risiko sejak awal, termasuk mencegah korupsi, manipulasi data, konflik internal, hingga kegagalan usaha. “Polisi siap mendampingi dan melindungi koperasi. Tapi ingat, kami juga akan bertindak tegas bila ada penyalahgunaan wewenang,” tambah Erik.
Sementara itu, Bupati Nanik Endang Rusminiarti menekankan bahwa koperasi adalah instrumen strategis dalam menyukseskan visi pembangunan nasional berbasis kerakyatan.
“Desa menyimpan potensi besar. Dengan koperasi, potensi di sektor pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan, hingga pariwisata bisa diolah untuk kesejahteraan warga,” ujar Bupati Nanik.
Ia menambahkan bahwa koperasi Merah Putih nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat simpan pinjam, tetapi juga bisa menjadi gerai penyedia barang subsidi yang disalurkan secara tepat waktu dan tepat guna.
Bupati juga mengajak semua pihak untuk menjadikan koperasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi desa. “Mari jadikan koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat. Ayo beroperasi, koperasi bangkit!”