ilustrasi ombak (IDN Times/Mardya Shakti)
Sementara itu, proses pencarian dari tim SAR gabungan pada hari ketiga dan keempat mengalami kendala ombak yang tinggi hingga 6 meter, sehingga tidak menurunkan perahu. Upaya pencarian dilakukan di kawasan pesisir pantai Selatan Plengkung, lokasi kecelakaan perahu.
Untuk prosea evakuasi bru bsa di lakukan tdi pagi . Pukul 06.00 wib perahu karet basarnas dan speed boat milik BKSDA Alas purwo mencoba evakuasi lewat jalur laut,dan skr posisi kembali ke posko dikarenakan ombak mencapai 5 m tdk bsa tembus ke lokasi .
"Tidak bisa melakukan penyisiran memakai perahu karet, karena kondisi cuaca dan ombak 3 - 5 meter, tidak memungkinkan kita untuk turun," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, kapal pencari ikan yang membawa 10 nelayan tenggelam di perairan Plengkung, Kabupaten Banyuwangi pada Senin (2/8/2021).
Salah satu ABK yang selamat, Budi mengatakan, kejadian bermula saat kapal sudah berencana pulang ke Pelabuhan Muncar pada pukul 04.10 WIB. Saat sampai di perairan Batu Dua, Tanjung Bentengan, kapal dihantam gelombang laut hingga tenggelam. Kondisi saat itu, juga sedang diguyur hujan.
"Kapal kena gelombang, hujan dan angin kencang, menimbulkan air masuk ke kapal, dan kapal mengalami tenggelam dan ABK berusaha sebisanya berenang ketepi dengan alat seadanya," kata Budi.