Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jelang Nataru, Akses dan Parkir Tempat Wisata Jadi Perhatian

Ilustrasi kawasan parkiran kendaraan (IDN Times/Fitria Madia)

Surabaya, IDN Times - Jelang libur natal dan tahun baru (nataru), sejumlah titik mendapat perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim). Peningkatan atensi dilakukan pada akses lokasi wisata.

1. Libur nataru banyak dihabiskan untuk wisata

Kawah gunung bromo (instagram.com/ faizz_photography)

Kabid Angkutan dan Keselamatan Jalan Dishub Jatim Sherlita Agustin mengatakan, pihaknya telah memetakan titik yang perlu diawasi saat libur nataru. Menurutnya, wisata menjadi tujuan utama masyarakat. Sehingga, akses ke lokasinya mendapat atensi.

"Kalau Idulfitri itu orang-orang itu bersilaturahmi, tapi kalau natal dan tahun baru itu lebih ke rekreasi dan waktunya panjang," ujarnya, Minggu (15/12).

2. Malang, Batu, BTS, dan Sarangan diprediksi masih jadi favorit

instagram.com/dayuatikkk

Beberapa titik akses lokasi yang diprediksi mengalami peningkatan yakni Malang dan Batu. Kemudian kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS), serta Sarangan, Magetan dinilai masih akan menjadi tujuan favorit.

"Dalam telekonferensi (Menko Polhukam di Mapolda Jatim) yang perlu diperhatikan memang kawasan wisata," kata Sherlita.

3. Lahan parkir di kawasan wisata jadi perhatian

Ilustrasi lahan parkir. telegraph.co.uk

Tak hanya akses wisata, Dishub Jatim juga melihat ketersediaan lahan parkir juga perlu dipersiapkan. Ia membeberkan, dari tahun ke tahun saat pengunjung wisata membludak, lahan parkir selalu jadi sorotan.

"Ketersediaan parkir, pengunjungnya banyak. (Parkirnya) harus diperhatikan. Perlu dipersiapkan," jelas Sherlita.

Nantinya, Dishub Jatim juga melibatkan dinas perhubungan di masing-masing kabupaten/kota tempat wisata untuk menyiapkan area parkir.

4. Faktor cuaca harus diwaspadai bersama

Bagian atap sebuah rumah milik warga Kabupaten Magetan roboh setelah diterjang angin puting beliung, Selasa (10/12). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sherlita juga membeberkan, cuaca saat libur nataru perlu diwaspadai bersama. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari BMKG, mulai tanggal 22 Desember hingga tahun baru belum bisa diprediksi.

"Karena cuaca semakin awal tahun tidak bisa diprediksi. Kalau puting beliung tidak skala besar, radius 10 meter," ungkapnya.

Apabila terjadi bencana, lanjut Sherlita, pihaknya akan bersama-sama ke lokasi untuk mengatur lalu lintas. Untuk tindakan eksekusi diserahkan sepenuhnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Share
Topics
Editorial Team
Dida Tenola
EditorDida Tenola
Follow Us