Jelang Musim Hujan, Risma Tambah Kapasitas Pompa Air

Risma memasuki rumah pompa air ditemani oleh para petugas rumah pompa. Dengan mengenakan sepatu lari putih, Risma terlihat lincah menengok tiap pompa air. Ia mengecek kinerja aliran di rumah pompa yang mencakup daerah Tunjungan, Kedungdoro, Basuki Rahmat, dan Gubernur Suryo. "Secara teknis sudah mumpuni semua. Cuma kita gak tahu kehendak Tuhan gimana," ujarnya usai mengecek pompa air.

Ia menuturkan bahwa pihaknya sudah menambah kapasitas pompa air yang ada di kota Surabaya hingga 3 kali lipat. Dulunya, di rumah pompa Jalan Kenari tersebut hanya berkapasitas 1 m3. Saat ini, pompa air tersebut dapat menyedot air hingga 4,5 m3. "Ini berlaku untuk semua rumah pompa air di Surabaya. Rata-rata ditambah 3 m3," tuturnya.

Penambahan kapasitas pompa air yang cukup besar ini dikarenakan curah hujan yang juga meningkat. Menurut keterangan Risma, curah hujan di Surabays awalnya berkisar 80 mm kini menjadi 290 mm. Dengan meningkatnya curah hujan, maka ia merasa penting untuk menambah kapasitas pompa air agar banjir tidak menggenangi Kota Surabaya. "Sebenarnya semua daerah naik (curah hujannya). Cuma Surabaya ini persiapannya memang lebih awal karena Surabaya kan cuma 5 meter di atas permukaan laut. Kalau telat bahaya," jelasnya.

Tak hanya menambah kapasitas pompa air, Risma juga menambahkan genset pada tiap-tiap rumah pompa. Hal ini dikarenakan apabila listrik mati, pompa air tetap bisa berfungsi sebagaimana mestinya tanpa ketergantungan pada PLN. "Karena sering kali listrik mati dan pompa gak berfungsi. Jadi kita ketergantungan dengan PL? berkurang kareana sudah ada genset," pungkasnya.