Sidoarjo, IDN Times - Wilayah sekitar Porong, Sidoarjo sudah menjadi langganan banjir tiap kali musim penghujan tiba. Warga pun mengkhawatirkan terjadinya luberan air dan lumpur dari tanggul lumpur Lapindo pasca amblesnya tanggul.
Namun, Humas Pelaksana Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengky Listria Adi memastikan pihaknya sudah bersiap menyongsong musim penghujan yang diperkirakan tiba pada bulan depan.
Salah satu persiapan yang utama adalah pemasangan pompa. PPLS telah memasang pompa air permanen di beberapa titik yaitu di sektor barat dekat rel dan Jalan Raya Porong, area masuk dan keluar (entrance and exit), dan titik 71 di Desa Ketapang. "Untuk sektor barat, selatan, dan utara sudah dilakukan upaya mengantisipasi luberan air atau banjir dari air hujan. Kami melakukan penempatn pompa-pompa yang berada di titik rawan," terangnya ketika ditemui di tanggul lumpur Lapindo, Sabtu (6/10).
Ketika IDN Times berkunjung ke lokasi, tanggul memang sedang mengalami pembaharuan. Terlihat tanggul lebih tinggi beberapa meter dibanding bulan Juni lalu ketika IDN Times terakhir kali berkunjung. Para petugas juga masih berlalu-lalang meratakan tanah yang ada di tanggul. "Tanggul juga melakukan perbaikan dan penguatan. Jadi umurnya juga belum lama. Kapasistas air lumayan banyak dari pusat semburan juga cukup banyak," lanjut Hengky.
Selain itu, apabila memang debit air meningkat cukup tajam, PPLS telah membuat kolam tampungan untuk menampung luberan air agar tidak memasuki perumahan warga. Kolam tampungan ini terletak di Desa Ketapang dan Desa Siring. "Kolam tampungan ini untuk antisipasi adanya genangan air di Raya Porong," jelasnya.