Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hotel (IDN Times/Anata)

Batu, IDN Times - Aturan pelonggaran bepergian yang diberikan pemerintah pusat tampaknya belum banyak berpengaruh pada perkembangan pariwisata. Jelang lebaran kali ini, tingkat reservasi hotel di Kota Batu justru masih rendah. Bahkan, sebagian besar hotel baru terisi 50 persen saja dari kapasitas. Ada berbagai faktor yang menyebabkan tingkat okupansi hotel masih rendah. Salah satunya adalah saya beli masyarakat yang menurun pasca sejumlah kebijakan kenaikan barang yang terjadi belakangan. 

1. Kenaikan sejumlah komoditi pengaruhi daya beli masyarakat

Ilustrasi. Reservasi menginap di Hotel saat pandemik COVID-19. (Instagram/@grandcandismg)

Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi menjelaskan bahwa kenaikan yang terjadi pada sejumlah kebutuhan pokok cukup mempengaruhi data beli masyarakat. Seperti diketahui dalam beberapa waktu terakhir sejumlah kebutuhan seperti minyak goreng hingga bahan bakar minyak mengalami kenaikan.

Kondisi tersebut memang memberatkan masyarakat. Sehingga, sebagian masyarakat memilih untuk mengatur ulang keuangan mereka. Termasuk juga mengalihkan anggaran untuk jalan-jalan untuk pemenuhan kebutuhan pokok. 

"Pastinya masyarakat memilih untuk mengatur ulang keuangan mereka setelah terjadi kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan pokok," katanya Sabtu (23/4/2022). 

2. Masyarakat memilih mudik daripada berwisata

Editorial Team

Tonton lebih seru di