Jelang Lebaran, Dinkes Jatim Siapkan Faskes hingga Tips Mudik
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan sebanyak 1.584 fasilitas kesehatan pada saat arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Fasilitas kesehatan itu terdiri dari rumah sakit hingga klinik.
1. Ada 239 rumah sakit, 924 puskesmas, 243 pos pengamanan dan 178 klinik
Kepala Dinkes Jatim, Kohar Heri Santoso mengatakan 1.584 fasilitas kesehatan terdiri dari 239 rumah sakit, 924 puskesmas, 243 tambahan di pos pengamanan dan 178 klinik di seluruh jalur mudik. Nantinya faskes tidak hanya di jalan nasional tapi juga di jalan tol.
"Jadi ada 1.584 fasilitas kesehatan yang tersebar bukan hanya di jalan tol. Di tiap pos ada siftnya yaitu tiga sift. Nanti akan kita hitung kekuatan yang ada," ujar Kohar, Senin (13/5).
2. Lakukan pemeriksaan ke pengemudi dan akan buka pos kesehatan
Kohar menambahkan, Dinkes Jatim secara umum telah memantau kondisi para pemudik dengan mendatangi Perusahaan Otobus (PO). Kemudian, melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan pengemudi.
"Kami juga tengah sosialisasi ke masyarakat, kalau nanti H-10 kita akan buka pos kesehatan karena pada saat itu puncak arus mudik," kata Kohar.
3. Bagi tips mudik sehat dan selamat
Tak hanya itu, Dinkes Jatim juga menyosialisasikan tips mudik sehat dan selamat. Pertama ialah dengan membawa bekal yang cukup termasuk obat-obatan. Selanjutnya upayakan pengemudi dan kendaraan pada kondisi prima.
"Saya meminta pemudik datang ke pos kesehatan kalau memang ada keluhan. Selain itu, istirahatlah 15 menit setiap setelah dua jam mengemudi. Kemudian kelola emosi ketika mengemudi," kata Kohar.
4. Pemudik kerap kelelahan dan dehidrasi
Kohar juga membeberkan, ada berbagai macam keluhan dari pemudik saat arus mudik yaitu kelelahan karena dehidrasi. Ada juga terperangkap dalam kemacetan semacam itu.
"Kalau yang masuk pos kesehatan itu umumnya karena ada kecapekan (kelelahan), tetapi ada penyakit penyaluran napas, saluran cerna, kita antisipasi kemudian biasanya habis puasa kemudian balas dendam makan berlebihan bisa diare dan lain sebagainya," pungkas Kohar.