Surabaya, IDN Times - Jelang Idul Adha, kerap ada tradisi Toron. Masyarakat Madura yang merantau mayoritas mudik ke kampung halamannya di Pulau Madura. Mereka banyak yang memilih jalur darat, semenjak ada Jembatan Suramadu.
Namun, pada Idul Adha tahun ini, tradisi Toron belum terasa antusiasmenya. Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 13.00 - 14.00 WIB, belum terpantau pemudik ke arah Madura. Arus lalu lintas di sekitar Jembatan Suramadu cenderung sepi dan lancar.
Kendati demikian, antisipasi tetap dilakukan pihak kepolisian. Karena prediksinya, toron terjadi pada sore dan malam hari. Bahkan bisa saja, masyarakat Madura yang merantau, pulang setelah Salat Idul Adha yang dilangsungkan Jumat (6/6/2025).
"Memang prediksi sore akan ada peningkatan jumlah pemudik ke Madura," ujar Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, Kamis (5/6/2025).
Hendrix menambahkan, pihak PJR Ditlantas Polda Jatim berkerja sama dengan Polres Bangkalan untuk mengantisipasi adanya penumpukan pemudik. "Yang pasti dikawasan yang macet seperti di tanah merah sudah kami antisipasi," jelasnya.
Sejumlah personel disiagakan di kawasan Jembatan Suramadu dari Polres Tanjung Perak dan Unit PJR Polda Jatim. "Karena memang moment hari raya iduladha ini banyak masyarakat pulang ke Madura, jadi kami harus mewaspadai," tuturnya.
"Kami mengantisipasi agar tidak ada kepadatan pemudik saja," pungkasnya.