Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hujan lebat (IDN Times/Muhammad Nasir)
ilustrasi hujan lebat (IDN Times/Muhammad Nasir)

Intinya sih...

  • BMKG menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat di Jawa Timur pada 10–15 September 2025, dengan imbauan kewaspadaan yang ditingkatkan.

  • Antisipasi BMKG termasuk penyemaian awan konvektif untuk memecah penumpukan awan hujan, serta peringatan terhadap angin kencang di pengujung kemarau.

  • Prospek cuaca sepekan menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat yang diprakirakan melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Timur, pada periode 10–15 September 2025. Imbauan kewaspadaan pun ditingkatkan.

Prakirawan BMKG Kelas I Juanda, Rendy Irawadi membenarkan bahwa pihaknya memang menerbitkan peringatan dini tersebut. Hal itu lantaran ada memang terdapat peningkatan aktivitas cuaca di wilayah Jawa.

"Iya betul, memang ada peningkatan di wilayah Jawa," ujarnya, Minggu (14/9/2025).

Sejumlah antisipasi telah dilakukan oleh BMKG. Termasuk melakukan penyemaian pada awan konvektif guna memecah penumpukan awan hujan. "Kami juga melakukan penyemaian awan konvektif guna memecah penumpukan awan hujan,” kata Rendy.

Selain potensi hujan di tengah musim kemarau ini, Rendy juga tetap mengingatkan bahwa angin kencang juga harus diwaspadai bersama. Karena fenomena ini memang kerap muncul saat kemarau.

"Kalau angin kencang, memang di pengujung kemarau biasanya ada peningkatan kecepatan angin,” katanya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BMKG RI, Dwikorita Karnawati, mengingatkan bahwa potensi hujan lebat yang sebelumnya menyebabkan banjir di Bali, kini bergeser ke wilayah barat, termasuk Jawa Timur.

"Mohon menginformasikan fenomena hujan lebat (Crosby dan Kevin) penyebab banjir Bali, bergeser ke barat, antara lain ke Jatim. Berkenan kita sama-sama menggelar OMC (Operation Management Center),” kata Dwikorita dalam keterangannya.

Berdasarkan informasi prospek cuaca sepekan yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, beberapa wilayah yang berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yakni DKI Jakarta, hujan lebat pada 10–11 September dan hujan sedang pada 12, 15, dan 16 September 2025. Jawa Barat, hujan lebat pada 10, 11, dan 16 September serta hujan sedang pada 12 September 2025.

Jawa Tengah, hujan lebat pada 10, 11, dan 16 September serta hujan sedang pada 14–15 September 2025. Jawa Timur, hujan lebat pada 10 dan 15 September serta hujan sedang pada 12 dan 14 September 2025.

BMKG meminta seluruh pemerintah daerah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera melakukan langkah mitigasi untuk mencegah potensi kerugian sosial maupun ekonomi akibat dampak cuaca ekstrem tersebut.

"Demikian peringatan dini disampaikan, mohon dapat ditindaklanjuti dengan aksi dini untuk mencegah terjadinya potensi kerugian sosial dan ekonomi,” pungkasnya.

Editorial Team