Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250711-WA0006.jpg
Korban KMP Tunu Pratama Jaya saat berada di RS Blambangan Banyuwangi. (Dok. Basarnas)

Intinya sih...

  • PT Jasa Raharja memberikan santunan kepada korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tidak terdaftar dalam manifes penumpang.

  • Setiap ahli waris mendapatkan total santunan Rp125 juta, termasuk yang tidak terdaftar di manifes.

  • Total santunan yang diberikan oleh PT Jasa Raharja dan anak perusahaannya mencapai Rp1,875 miliar.

Banyuwangi, IDN Times - PT Jasa Rahaja memastikan korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tidak masuk daftar manifest penumpang juga mendapatkan santunan. Setiap ahli waris mendapatkan total santunan Rp125 juta.

Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jawa Timur Putu Donnie Yudisia Lesmana, mengatakan, Jasa Rahaja telah memberikan santunan kepada 15 orang korban meninggal dunia. Santunan telah diberikan kepada ahli waris.

"Terkait dengan korban meninggal dunia yang sudah ditemukan dan yang sudah teridentifikasi. Sejumlah 15 orang yang meninggal dunia, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan meninggal dunia kepada seluruh ahli warisnya," ujar Donnie, Senin (14/7/2025).

Pihaknya memastikan, 15 ahli waris penerima santunan itu bukan hanya yang nama korbannya terdata di manifes, tetapi , juga yang tidak ada. "Jadi semua itu yang baik yang di dalam manifes maupun tidak, yang 15 orang itu sudah kami bayarkan," sebut Donnie

Dari PT Jasa Rahaya, setiap ahli waris mendapatkan santunan Rp50 juta. Sehingga, total santunan yang telah diberikan adalah Rp750 juta.

"Jadi, Rp50 juta terhadap 15 korban meninggal dunia ahli warisnya, semua total mendapatkan Rp750 juta jadi yang diserahkan oleh Jasa Raharja," sebut Donnie.

Donnie menambahkan, selain dari PT Jasa Jasa Raharja, anak perusahaan yakni PT Jasa Raharja Putera juga memberikan santunan kepada ahli waris sebesar Rp75 juta per ahli waris. Dengan begitu total yang diterima ahli waris dari PT Jasa Raharja dan PT Jasa Raharja Putera adalah Rp125 juta.

"Jasa Raharja juga menyerahkan santunan dari Jasa Raharja Putra, anak perusahaannya itu sebesar Rp75 juta lagi. Jadi total yang diserahkan adalah Rp1,875 miliar santunannya. Jadi tambahan dari Jasa Raharja Putra," jelasnya.

Donnie menyebut, santunan hanya diberikan kepada korban yang sudah teridentifikasi identitasnya. Saat ini, masih ada ada tiga korban yang belum teridentifikasi.

"Jadi kami hanya menyalurkan dari yang saya sampaikan korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi. yaitu 15 meninggal dunia," tuturnya.

Terkait pemberian santunan korban yang masih hilang dalam belum ditemukan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan tim di posko. Sebab, saat ini pencarian tengah diperpanjang.

"Kami bersama-sama tim di sim posko tentunya berkoordinasi pencatatan terhadap korban yang masih belum ditemukan karena itu masih menunggu waktunya," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025). Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.

Per Selasa (15/7/2025), total korban yang berhasil dievakuasi adalah 48 orang. 48 tersebut 18 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.

Editorial Team