Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251118-WA0008.jpg
Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh. Dok. PSSI Jatim.

Intinya sih...

  • PSSI Jatim akan menggelar pemilihan Ketua Asprov pada Januari 2026

  • Proses penjaringan dan pemilihan dilakukan secara transparan dan inklusif

  • Ketua baru diharapkan mampu membawa progresifitas dalam pembinaan pemain dan peningkatan kualitas kompetisi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Pemilihan Ketua Asprov PSSI Jawa Timur dipastikan digelar pada Januari 2026, dengan peluang terbuka bagi calon ketua baru. Asprov PSSI Jatim menekankan bahwa seluruh proses penjaringan hingga pemilihan akan dilakukan secara transparan dan inklusif, memberi kesempatan luas bagi siapa pun yang memenuhi syarat untuk maju.

Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, mengatakan pihaknya telah mengajukan dua opsi tanggal kepada PSSI Pusat, yakni 8 Januari atau 12 Januari 2026. Pemilihan pada Januari dianggap paling ideal setelah mempertimbangkan efektivitas waktu.

“Kita butuh waktu empat minggu untuk melaksanakan seluruh tahapan. Kalau Desember sudah tidak efektif karena banyak agenda dan masuk masa liburan. Jadi kami usulkan Januari,” ujar Riyadh, Selasa (18/11/2025).

Riyadh menjelaskan bahwa pemilihan ketua membutuhkan kesiapan struktur organisasi, mulai pembentukan panitia pemilihan hingga verifikasi bakal calon. Karena itu, pemilihan tidak boleh terburu-buru.

Lebih penting, ia menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan secara terbuka, memberikan ruang bagi figur-figur baru untuk ikut bersaing memimpin sepak bola Jawa Timur. Menurutnya, tidak ada batasan terkait latar belakang calon selama memenuhi persyaratan organisasi.

“Kita harus menghargai siapa saja yang mau maju. Mereka sudah mau meluangkan waktu dan tenaga. Tapi soal siapa yang akan maju atau tidak, itu nanti. Tunggu proses pendaftarannya,” kata Riyadh.

Dengan sikap tersebut, peluang munculnya ketua baru yang bukan bagian dari struktur saat ini semakin terbuka. Figur dari klub, mantan pemain, tokoh sepak bola, hingga profesional olahraga berpotensi ikut dalam kontestasi ini.

Riyadh berharap pemilihan nanti berlangsung demokratis, tanpa keberpihakan, dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Asprov PSSI Jatim lebih progresif dalam pembinaan pemain, peningkatan kualitas kompetisi, dan penguatan infrastruktur sepak bola di daerah.

Editorial Team