Jangan Ditiru! Pemuda di Ngawi Pilih Akhiri Hidup Gegara Asmara

Ngawi, IDN Times - Entah apa yang ada dalam pikiran Muhammad Arif Ardianto Pratama (21) karyawan pabrik roti di Desa/ Kecamatan Jogorogi Ngawi, ini memilih mengakhiri hidup, pada Selasa (26/09/2023).
1. Korban tinggalkan surat wasiat yang isinya memilukan
Ibu korban bernama Andrianah (39) warga desa Bugasur Kedaleman Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang tanpak menangis tak kuasa menahan kesedihan saat tiba di tempat kerja anaknya di pabrik roti di desa/ kecamatan Jogorogo Ngawi.
Keterangan rekan korban, sebelum ditemukan gantung diri sempat menitipkan sepucuk surat wasiat kepada rekan kerjanya pada Senin sore.
Isi surat wasiat korban meminta maaf kepada mantan kekasihnya bernama Putri yang sudah memutus hubungannya selama satu bulan terakhir. Korban berpesan kepada rekannya agar uang gajinya nanti digunakan untuk mengembalikan seluruh pinjamannya sebesar Rp500 ribu.
2. Kronologi korban ditemukan gantung diri
Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya sendiri yang saat itu hendak memulai pekerjaan membuat roti. Saat ke belakang pabrik mendapati korban sudah mengantung di tiang gantungan kandang burung.
Rekan korban yang panik langsung memberitahukan ke pemilik pabrik hingga akhirnya diteruskan kepada polisi. Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP dan menemukan barang bukti surat wasiat yang diduga ditulis korban sehari sebelum bunuh diri.
"Isi surat wasiat tersebut di antaranya meminta maaf dan mengembalikan pinjaman dari gajinya nanti. Dia juga diduga putus cinta," kata Hamim rekan kerjanya.
3. Mengakhiri hidup dipicu soal asmara
Polisi mengamankan surat wasiat tersebut sebagai barang bukti. Dugaan kuat korban sengaja mengakhiri hidup dengan cara gantung diri setelah di putus kekasihnya sekitar satu bulan terakhir.
Setelah diturunkan dari tiang gantangan jenazah korban oleh polisi dan tim kesehatan dilakukan visum di tempat. Hasil visum menyebut tewas akibat gantung diri.
"Dari hasil visum, korban meninggal dunia murni gantung diri. Korban tidak kuat setelah diputus pacarnya," terang Kapolsek Jogorogo AKP Nur Hidayat.
Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk di bawa pulang ke rumah duka di Jombang.
Mari bersama cegah perilaku bunuh diri
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454