Jalan Raya Gubeng Berpotensi Macet, Kepolisian Cari Solusi
Surabaya, IDN Times - Segera beroperasinya Jalan Raya Gubeng yang ambles rupanya belum menuntaskan Pekerjaan Rumah pemerintah Kota Surabaya dan pihak kepolisian. Pasalnya, ketakutan akan kembali longsornya jalan tersebut membuat hanya dua dari empat lajur yang digunakan.
1. Polisi menyadari akan adanya kepadatan pengendara
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi setiawan menyadari bahwa pembatasan jalan tersebut akan berbuntut pada kepadatan pengendara. Apalagi, Jalan Raya Gubeng memang biasanya cukup ramai dilalui.
"Kalau perpadatan ya pasti karena biasanya 4 lajur jadi cuma 2 lajur. Nanti kita atur lah lalu lintasnya," ujar Rudi saat ditemui di lokasi kejadian.
2. Belum ada solusi
Namun hingga kini pihaknya masih belum menentukan antisipasi dari kemungkinan kemacetan tersebut seperti yang disampaikan oleh Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia.
"Belum. Kita masih rapatkan dulu dengan Pemkot. Saat ini kita masih rapatkan," terang Pandia saat dihubungi IDN Times.
3. Terdapat kenaikan permukaan jalan
Selain itu, karena adanya pengurukan tanah dan pengaspalan kembali, ketinggian Jalan Raya Gubeng akan sedikit bertambah. Namun Rudi mengatakan bahwa hal tersebut bukan masalah.
"Kita sudah bicara tadi dengan Bu Erna Dinas PU. Tadi saya tanya secara teknis tidak ada masalah karena agak sedikit lebih tinggi," tutur Rudi.
4. Pengerjaan SSP rampung dalam 3 hari
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap dinding baja penahan Steel Sheet Pile (SSP) dapat segera terpasang agar jalan kembali digunakan dengan 4 lajur. Saat ini SSP masih dalam tahap pengumpulan.
"Saya masih butuh tempat untuk bekerja masang box di sisi barat pedestrian. Sama SSP itu mungkin 3 hari kelar sama pasang box nya itu," jelas Risma.
