Jalan Gubeng Ambles, BBJN Sebut Ada Rongga Aliran Air Sejak Februari
Surabaya, IDN Times - Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) VIII Surabaya, I Ketut Darmawahana meninjau langsung lokasi kejadian amblesnya Jalan Gubeng Raya, Rabu (19/12). Dia melihat langsung bagaimana kondisi jalan yang ambles sedalam 8 meter dengan panjang 20 meter ini. Dia pun segera mengkoordinasikannya dengan tim peneliti.
1. Ada rongga aliran air sejak Februari
Ketut mengatakan bahwa dia menerima informasi sejak Februari 2018 ditemukan rongga-rongga aliran air di bawah tanah saat penggalian basement. "Yang terpenting harus dianilisis dan penelitian terlebih dahulu,"ujarnya.
2. Mengkaji dulu sebelum evakuasi
Ketut mengatakan kalau pihaknya akan melakukan penelitian berupa kajian terlebih dahulu sebelum melakukan evakuasi. Kajian tersebut berupa radius aman, penyebab kemudian kondisi yang cocok untuk menanganinya seperti apa. "Secepatnya akan diteliti dulu. Ini pembentukan tim peneliti di Jakarta nantinya langsung ke lokasi," ujarnya, Rabu (19/12).
3. Aliran air bawah tanah harus diukur dulu
Saat ditanya mengenai dugaan sementara penyebab amblesnya jalan ini, Ketut tak mau menduga. Menurutnya harus diukur dulu sebelum mengetahui sebab kejadian. "Elemen yang diukur ada aliran air yang di bawah, karena air itu yang menyebabkan rongga di bawah, lama-lama kan kerikil-kerikil itu tergerus," katanya.
4. Melihat kontur tanah dan kualitas kontruksi tanah
Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan tes tanah sebelum mengambil tindakan. Dia menegaskan jika belum ada tahap itu tidak bisa. "Yang pertama itu penelitian, kita melihat sejarah dulu. Misal penyidikan kontur tanah untuk melihat kontruksi bangunan di sekitar," jelasnya.
5. Jalan ambles ditutup seng penutup
Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, kawasan jalan ambles sudah diberi garis polisi dan pembatas jalan (barier). Di sekitarnya juga ada seng penutup. Sementara para petugas mulai dari Linmas Kota Surabaya, Pemadam Kebakaran Surabaya, Satpol PP, petugas telkom dan polisi masih berjaga.
