Madiun, IDN Times - Seorang pria terduga teroris berinisial JS (47), warga Semarng dibekuk tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kabupaten Madiun, Selasa (14/5) pagi. Lokasi penangkapannya di salah satu kios depan Pasar Sayur Caruban atau masuk Jalan Anggrek, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan.
Kios itu merupakan tempat yang disewa JS untuk menjalankan usaha pelayanan kacamata sejak beberapa bulan terakhir. Selama ini, ia dan keluarganya tinggal di rumah di Mejayan.
Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono membenarkan penangkapan terduga teroris oleh Tim Densus 88 Antiteror di wilayah hukumnya. Hanya saja, pihaknya tidak terlibat langsung dalam pengamanan JS maupun barang bukti.
"Memang benar ada penangkapan tersebut dan sepenuhnya dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri," kata Ruruh singkat saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp kepada IDN Times.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, usai ditangkap JS langsung dibawa ke Markas Brimob Detasemen C Pelopor di Jalan Yos Sudarso, Kota Madiun. Hinnga berita ini ditulis, pemeriksaanasih dilakukan.
Belum ada informasi resmi dari polisi tentang ketelibatan JS dalam dugaan terorisme, jaringannya, maupun barang bukti yang diamankan. Sejumlah jurnalis menunggu di seberang jalan depan Markas Brimob Detasemen C Pelopor.
Sementara itu, Dedy salah seorang warga yang mengetahui penangkapan JS mengatakan bahwa insiden pagi tadi berlangsung cepat. Sekitar pukul 09.00, JS mulai membuka rooling door kiosnya. Tak berapa lama, sebuah mobil berhenti di depan deretan tempat usaha itu.
Sejumlah petugas turun dari kendaraan termasuk sepeda motor. Beberapa di antaranya menghampiri JS dan menggelandangnya masuk mobil. "Ada yang membawa senjata laras panjang," ujar pria yang membuka usaha permak jins di samping kios JS.