Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jenazah Mayor Penerbang Yuda di rumah orang tuanya di Maospati Magetan/ IDN Times/ Riyanto

Magetan, IDN Times - Tangis keluarga pecah saat jenazah Mayor Penerbang Yuda Anggara Seta diturunkan dari ambulan di rumah orang tuannya di Perumahan Maospati Regency No. B2 di Desa Sugihwaras Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan Jawa Timur pada Jumat (17/11/2023) pukul 11.00 WIB. 

1. Jenazah tiba di Magetan sebelum Jumatan

Jenazah Mayor Penerbang Yuda di rumah orang tuanya di Maospati Magetan/ IDN Times/ Riyanto

Isak tangis keluarga pun pecah begitu peti jenazah diturunkan dari mobil ambulan. Nampak istri almarhum dan kedua anak perempuannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu terus menangis. Begitu juga kedua orang tua dari almarhum.

Komandan Lanud Iswajudi Magetan Marsma Firman Dwi Cahyono tampak hadir langsung memimpin penghotaman bersama unsur pejabat lainya di rumah duka.

2. Korban dikenal supel dan baik

Jenazah Mayor Penerbang Yuda di rumah orang tuanya di Maospati Magetan/ IDN Times/ Riyanto

Menurut Danlanud Firman semasa hidup sang pilot dikenal sebagai sososk yang supel dan baik dengan lingkungan meski jarang berkunjung ke rumah orang tuannya di Magetan karena tugas yang tidak dapat ditinggalkan.

Setelah disemanyamkan dan didoakan sebentar di rumah orang tuanya, jenazah sang pilot itu langsung di bawa ke masjid di Lanud Iswahjudi untuk di sholatkan. 

"Atas permintaan keluarga almarhum akan di makamkan di Taman Makan Pahlawan Kota Madiun ya," pungkas Danlanud Iswajudi.

3. Kesaksian tetangga

Jenazah Mayor Penerbang Yuda di rumah orang tuanya di Maospati Magetan/ IDN Times/ Riyanto

Evi Buana, tetangga dari orang tua almarhum juga mengatakan hal yang  semasa hidup korban orangnya baik dan supel. Terakhir pulang ke Magatan pada saat ibunya pulang umroh.

"Beberapa hari lalu memang mas Yuda sempat pulang ke Magetan. Saat itu kedua orang tuannya  pulang dari umroh," kata Evi.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuan. Masing-masing kelas 2 dan kelas 5 sekolah dasar di Malang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRiyanto