Isak Tangis Iringi Kedatangan 4 Jenazah Korban Longsor Bali

Magetan, IDN Times – Isak tangis keluarga dan kerabat menyambut kedatangan empat jenazah korban tanah longsor di Denpasar, Bali, saat tiba di Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Rabu (22/1/2015) pukul 11.00 WIB. Keempat jenazah tersebut adalah Didik Setyawan (24), Sarip (52), Dwi Lintang Bagus Saputro (24), dan Sukesno (43), yang baru sekitar 10 hari bekerja di Bali sebelum musibah terjadi.
1. Jenazah sempat tertahan di Bali

Jenazah para korban diangkut menggunakan empat ambulans setelah sempat tertahan di Bali karena proses pemeriksaan polisi di lokasi kejadian. Suasana haru menyelimuti rumah duka saat keluarga dan kerabat tak kuasa menahan kesedihan atas kehilangan yang mendalam.
Awalnya, biaya pemulangan jenazah dibebankan kepada pihak keluarga. Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kemudian turun tangan dengan menanggung seluruh biaya pemulangan.
Setibanya di Desa Pragak, jenazah langsung disemayamkan di rumah duka masing-masing untuk memberikan kesempatan kepada keluarga, kerabat, dan pelayat memberikan penghormatan terakhir.
Kepala Desa Pragak, Sutrisno, menyatakan bahwa warga desa turut berduka cita dan siap memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.
Proses pemakaman keempat jenazah dijadwalkan berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Ratusan pelayat hadir untuk mengucapkan belasungkawa, menandakan kedalaman duka yang dirasakan seluruh komunitas desa.
2. Korban diusulkan dapat santunan

Bencana tanah longsor yang menewaskan para korban terjadi pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 06.30 WITA. Longsor tersebut menimpa rumah kos tempat mereka tinggal. Selain empat korban asal Magetan, satu korban lainnya diketahui berasal dari Malang, Jawa Timur.
Kepala Dinas Sosial Magetan, Parminto Budi Utomo, memastikan bahwa keluarga korban akan menerima santunan sebesar Rp10 juta hingga Rp15 juta. "Kami telah mengusulkan agar para korban mendapat bantuan sebagai bagian dari kategori dampak bencana alam," ujar Parminto.
3. Harapan keluarga korban

Keluarga korban menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pemulangan jenazah hingga tiba di kampung halaman. Mereka juga berharap agar pemerintah lebih memperhatikan daerah rawan bencana guna mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi warga Desa Pragak, yang kehilangan empat anggota keluarga sekaligus. Dukungan dan solidaritas dari masyarakat menjadi penghiburan bagi keluarga korban di tengah kesedihan mereka.