Ini yang Dilakukan Pendukung Jokowi dan Prabowo Jika Kalah Pilpres

07 Feb 2019, 05:00 WIB

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Artikel ini merupakan jawaban dari pertanyaan terpilih yang masuk ke fitur #MillennialsMemilih by IDN Times. Bagi pembaca yang punya pertanyaan seputar Pilpres 2019, bisa langsung tanyakan kepada redaksi IDN Times.

Surabaya, IDN Times - Kedua pasangan calon Pemilihan Presiden 2019 berlomba-lomba merebut simpati masyarakat. Pasangan capres-cawapres nomor 01, Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin, maupun pasangan capres-cawapres nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sama-sama menggerakkan simpatisan dan relawan untuk dapat menghimpun suara sebanyak-banyak.

Lantas, apa yang akan dilakukan oleh pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Subianto, jika pasangan yang diusungnya kalah dalam Pilpres?

1. Kubu Jokowi-Ma'ruf menerima hasil apapun

IDN Times/Indiana Malia

Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur (TKD Jatim) Jokowi-Ma'ruf Amin, Machfud Arifin, mengatakan siap menerima apapun hasil dalam Pilpres 2019. Menurutnya, dalam setiap kontestasi selalu ada yang menang dan kalah.

"Itu kan wajar, apapun hasilnya harusnya diterima dengan baik," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (6/2).

Meski begitu, Machfud menekankan jika dia tak mau berandai-andai. Dia yakin jika Jokowi-Ma'ruf Amin akan terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

"Tentunya kami harus optimis tidak boleh pesimis. Survei sudah jelas, elektabilitas meningkat terus. Deklarasi dukungan di mana-mana," tegasnya.

2. Tetap optimis Jokowi-Ma'ruf mampu meraih suara

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Dia tetap menargetkan Jokowi-Ma'ruf mampu meraih suara lebih dari 70 persen di Jawa Timur. Alasannya, banyak tokoh Jawa Timur yang siap mendukung.

"Kalau bisa di atas 70 persen. Kan sudah jelas kemarin dukungan alumni perguruan tinggi. Akademisi dan relawan makin banyak," pungkasnya.

3. Kubu Prabowo-Sandiaga Uno hormati hasil Pilpres 2019

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sekretaris Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandiaga Uno Jawa Timur, Basuki Babussalam, mengatakan tetap berikhtiar untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga. Ikhtiar yang dimaksud Basuki adalah sudah melakukan konsolidasi, menata jaringan di 'akar rumput', hingga menyampaikan visi dan misi Prabowo-Sandi kepada masyarakat.

Harapannya, masyarakat memahami ikhtiar yang dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandiaga. "Jika semua telah dilakukan, kami menghormati setiap hasil yang ada," kata Basuki.

4. Kubu Prabowo-Sandi menjalankan aturan dalam demokrasi

Dok. IDN Times/Istimewa

Perihal gugatan ke Mahkamah Konstitusi jika hasil Pilpres 2019 tak memuaskan, Basuki tak mau berandai-andai. Menurutnya, kubu Prabowo-Sandiaga Uno tetap akan menjalankan semua mekanisme demokrasi yang diatur dalam undang-undang dan Komisi Pemilihan Umum.

"Selagi semuanya diatur dalam undang-undang ya kami jalani," katanya.

5. Pilpres 2019, ajang pertarungan Jokowi dan Prabowo

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres-cawapres. Pasangan nomor urut 01 Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kubu Jokowi-Ma'ruf didukung sejumlah partai politik antara lain PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Bulan Bintang.

Sementara, parpol pendukung kubu Prabowo-Sandiaga adalah Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Selain didukung oleh partai politik, Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga juga mengandalkan dukungan relawan yang ada di setiap daerah. Para relawan nanti diharapkan mampu mendulang suara untuk masing-masing calon dengan cara door to door.