Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_2025-07-09-21-43-09-74_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7.jpg
Gambar diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. (Dok. Tim SAR)

Intinya sih...

  • Tim operasi gabungan mendeteksi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di kedalaman 49 meter di Selat Bali.

  • Kamera bawah air hanyut sebelum mendapatkan gambaran objek, namun berhasil memonitor objek pada kedalaman 35 m.

  • KRI Spica akan membantu memperjelas objek bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dengan teknologi yang ada.

Banyuwangi, IDN Times - Tim operasi gabungan telah mendapat gambaran objek diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Bangkai kapal tersebut berada di kedalaman 49 meter di bawah permukaan laut.

Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Laksamana Endra Hartono mengatakan, pihaknya telah menurunkan kamera bawah air untuk mendeteksi objek. Namun, kamera tersebut hanyut ke dalam air. Tetapi, sebelum hanyut, pihaknya telah mendapatkan gambaran objek.

"Kami menurunkan kamera bawah air sampai dengan kedalaman 35 m. Tapi setelah kedalaman 35 m kamera tersebut hanyut oleh air. Sehingga tidak bisa terdeteksi yang lain. Tapi sebelum hanyut kita masih bisa monitor objek yang ada di bawah air," ungkapnya, Rabu (9/7/2025).

Endra menyebut, objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya berada di kedalam 49 meter. Objek tersebut berjarak 30 meter dari kabel laut.

"(Objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya) pada kedalaman 49 meter kemudian jarak sekitar 30 meter dari kabel laut," ungkapnya.

Selanjutnya, pihaknya akan menerjunkan KRI Spica. Menggunakan teknologi yang ada, KRI Spica akan membantu memperjelas objek diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.

"Harapannya besok pagi akan lebih memperjelas ataupun memperkuat posisi kapal yang ada di objek bawah ini. Demikian yang bisa saya sampaikan," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025). Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.

Per Rabu (9/7/2025), total korban yang berhasil dievakuasi adalah 42 orang. 42 tersebut 12 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.

Editorial Team