Ini Jurus Unmuh Gresik Tangkal Radikalisme

Gresik, IDN Times - Masuknya faham radikalisme ke beberapa kampus di Jawa Timur sempat menjadi fenomena tersendiri. Mengetahui itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Setyo Budi pun buka suara. Ia menegaskan bahwa hal itu tidak pernah terjadi di tempatnya.
1. Tanamkan Ilmu Kemuhamadiyaan tangkal radikalisme dan terorisme
Budi mengatakan bahwa di Universitas Muhammadiyah secara tegas menolak paham tersebut. Penolakan ini pun ditanamkan sejak orientasi mahasiswa baru atau ospek. "Karena sejak semester awal ada mata kuliah wajib Ilmu Kemuhammadiyaan," ujarnya saat ditemui IDN Times pada Jumat (28/12) lalu..
Dengan mata kuliah itu, pihaknya menekankan tidak ada lagi pemikiran radikal baik dari dosen maupun mahasiswa. Pemikiran itu ditransmisikan menjadi kreatifitas dan inovasi. "Kami buat kelompok kreatif bukan ekstrimis. Tidak ada mahasiswa kelompok ekstrim. Ada pendidikan menjadi insan kamil yang mulia. Perintah dikerjakan, larangan ditinggalkan," terangnya.