Pasca mendapatkan bantuan mesin pasca panen, petani melalui Bumdes akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari semua unsur mulai, Pemkab Banyuwangi, Kecamatan hingga desa.
"Pendampingan berkesinambungan dari organisasi perangkat daerah terkait khususnya untuk hilirnya, karena dengan adanya bantuan mesin pengolahan berubah produknya dari yang selama ini jual masih biji kopi sekarang ada peluang menjual olahannya," ujar Bagian Fungsi Komunikasi dan Kebijakan Bank Indonesia Perwakilan Jember, M Iqbal Hafis, yang turut hadir.
Pendampingannya, kata Hafis berupa penguatan kelembagaan hubungan finansial dan non finansial Bumdes, kelompok tani dengan anggota, hingga pelatihan penggunaan mesin pengolahan.
"Kalau sudah sustainable usahanya, manajemen lembaga khususnya pembukuan sudah bagus bisa dihubungkan ke kredit program pemerintah seperti kredit komersil, modal kerja atau investasi," ujarnya.
Tidak hanya di Kalibaru, Kemendes PDTT juga memberikan bantuan ke sejumlah kecamatan lain yang memiliki potensi desa lain. Antara lain seperti di Bulusari Kalipuro, Glagah, Licin, dan Sempu.