Jelang Idul Adha, Khofifah Pastikan Jatim Bebas PMK dan Antraks 

Tak hanya memastikan kesehatan hewan, Pemprov Jatim juga memastikan stok hewan kurban lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khofifah menyebutkan, tahun ini Jawa Timur mengalami surplus besar: sapi surplus 500 ribu ekor, kambing surplus 500 ribu ekor, dan domba surplus 100 ribu ekor.

"Bahkan beberapa daerah di luar Jawa Timur sudah meminta pasokan hewan kurban dari sini. Tapi tentu saja distribusinya harus melalui perizinan ketat di Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim," jelas Khofifah.

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Timur, Indyah Aryani, memaparkan bahwa permintaan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan 10 hingga 20 persen dibanding tahun lalu. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir karena ketersediaan hewan kurban di Jawa Timur dipastikan mencukupi.

Indyah juga menyebutkan, wilayah yang menjadi perhatian khusus adalah Tulungagung dan Pacitan, mengingat dua daerah tersebut sempat terdeteksi kasus Antraks beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data Pemprov Jatim tahun 2024, ketersediaan hewan kurban di Jawa Timur adalah sebagai berikut:

Sapi: 597.943 ekor (kebutuhan 79.311 ekor)

Kambing: 1.310.245 ekor (kebutuhan 291.888 ekor)

Domba: 519.832 ekor (kebutuhan 55.431 ekor)

Dengan langkah antisipasi yang matang dan stok yang lebih dari cukup, Pemprov Jatim berharap pelaksanaan Idul Adha 1446 H dapat berjalan lancar, aman, dan membawa berkah bagi seluruh masyarakat.