Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Dirampok, Polisi Periksa 6 Orang

Malang, IDN Times - Warga Malang digegerkan dengan kematian seorang ibu rumah tangga bernama Suni (48). Warga Jalan Raya Saptorenggo Gang 9 Nomor 25 RT.3/RW.1, Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ini ditemukan tewas pada Selasa (16/7/2024) sore. Jenazahnya ditemukan bersimbah darah di dalam kamar oleh suaminya yang baru pulang kerja.
Suni diduga menjadi korban perampokan karena beberapa barang berharganya hilang. Kasus ini kini ditangani oleh Satreskrim Polres Malang.
1. Polisi telah memeriksa sebanyak 6 orang dalam kasus ini

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan jika pihaknya telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka juga memeriksa saksi-saksi yang mungkin mengetahui kejadian ini.
"Sudah ada 6 orang yang kita proses pemeriksaan. Meliputi tetangga, keluarga, dan majikan korban juga," terangnya.
Namun, polisi belum bisa meminta keterangan suami korban yang bernama Juwanto. Pasalnya ia masih syok setelah menemukan istrinya tak bernyawa.
2. Polisi menemukan bercak darah di dinding dan kasur kamar korban

Gandha mengungkapkan jika korban ditemukan tewas bersimbah darah di atas kasurnya. Polisi juga menemukan bercak darah di dinding kamar korban.
"Yang menemukan pertama kali adalah suaminya. Dia pulang ke rumah, kemudian istrinya digoyang-goyang tidak bergerak. Kemudian saat dilihat banyak darah di kasur, kemudian minta tolong ke tetangga," bebernya.
Polisi menemukan ada luka di kepala korban. Namun, mereka belum bisa memastikan luka tersebut karena benda tumpul atau tajam. Mereka masih menunggu hasil visum di RSUD Saiful Anwar Kota Malang.
3. Polisi selidiki sosok wanita yang terakhir di rumah korban

Sebelum ditemukan tewas, warga melihat jika korban bersama seorang wanita. Ketua RT juga mengatakan jika wanita tersebut berencana menginap di rumah korban, tapi wanita tersebut kini tidak diketahui keberadaannya. Polisi kini menyelidiki sosok wanita misterius tersebut.
"Semua informasi masih kita dalami. Kami mohon doa agar segera bisa kamu ungkap. Barang yang hilang masih kita lakukan pengecekan dengan keluarga," tandasnya.
Lebih lanjut, Gandha juga mengatakan tidak menemukan barang yang rusak di dalam rumah. Mereka juga masih mendata benda-benda yang bisa jadi barang bukti dari dalam rumah.