Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kemendukbangga Wihaji saat meninjau simulasi MBG bagi ibu hamil dan menyusui di Manguharjo Madiun. IDN Times/ Riyanto.

Madiun, IDN Times – Meskipun belum merata, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang awalnya ditujukan bagi anak sekolah kini diperluas. Pemerintah bersiap meluncurkan MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Langkah ini diambil untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi ibu serta anak di Indonesia.

Kebijakan ini diumumkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta Badan Gizi Nasional setelah meninjau simulasi distribusi MBG di Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Rabu (26/2/2025).

1. Distribusi langsung ke rumah penerima

Kemendukbangga Wihaji saat meninjau simulasi MBG bagi ibu hamil dan menyusui di Manguharjo Madiun. IDN Times/ Riyanto.

Kepala BKKBN Wihaji menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap simulasi sebelum diterapkan secara nasional. Berbeda dengan MBG untuk anak sekolah yang didistribusikan di sekolah, MBG bagi ibu hamil dan menyusui akan disalurkan langsung ke rumah penerima melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK).

"Insya Allah secepatnya akan kami kerjakan secara serentak. Setelah simulasi, akan kami terapkan di lapangan," ujar Wihaji.

Para pendamping akan menggunakan sepeda motor untuk menjangkau penerima manfaat dengan lebih fleksibel. Wihaji juga mengingatkan agar makanan yang diberikan dikonsumsi langsung oleh penerima manfaat, bukan anggota keluarga lainnya.

"Jangan sampai dimakan oleh suaminya. Ini harus dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD agar manfaat gizinya benar-benar tepat sasaran," tegasnya.

2. Petunjuk teknis segera disusun

Editorial Team

EditorRiyanto

Tonton lebih seru di