Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ibu di Bondowoso Laporkan Oknum PNS yang Diduga Sodomi Anaknya

Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)
Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)

Bondowoso, IDN Times - Seorang Ibu rumah tangga berinisial DP asal Kabupaten Bondowoso melaporkan MS, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke Polres setempat. MS dilaporkan atas dugaan pencabulan terhadap putra kandung DP.

1. Aksi pencabulan dilakukan dua pelaku

Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bondowoso, kejadian pencabulan itu terjadi pada 4 Maret lalu. Korban yang berstatus pelajar SMA disodomi di rumahnya, kawasan Tamansari.

"Jadi korban ini baru berani menceritakan pada ibunya bahwa telah dicabuli oleh MS dan seorang lagi teman MS berinisial A yang sedang dalam pengejaran," jelas Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, Jumat (13/3).

2. Kelurga korban sempat mendatangi rumah pelaku

Pelaku yang diduga melakukan aksi sodomi di Bondowoso. IDN Times/Istimewa
Pelaku yang diduga melakukan aksi sodomi di Bondowoso. IDN Times/Istimewa

Erick melanjutkan, keluarga korban sempat mendatangi rumah kotrakan pelaku di Desa Pancoran.

"Barulah setelah itu keluarga korban melaporkan kejadian tersebut," lanjutnya.

3. Satu pelaku lagi sedang diburu polisi

Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kini, MS telah diamankan oleh Polres Bondowoso. Sementara seorang lagi berinisial A yang turut melakukan aksi bejat itu masih diburu oleh polisi.

"BB (barang bukti) yang kami amankan ada satu buah HP warna putih merek Samsung, satu buah HP warna hitam merek Oppo yang digunakan untuk berkomunikasi," ujarnya.

4. Kenal melalui medsos

(Ilustrasi media sosial) IDN Times/Santi Dewi
(Ilustrasi media sosial) IDN Times/Santi Dewi

Erick menambahkan, berdasar laporan yang diterima polisi, korban mengenal pelaku dari media sosial.

"Korban ini mengaku pada ibunya bahwa mengenal pelaku dari media sosial," tambah alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2001 tersebut.

Kemudian, setelah berkomunikasi sekian lama, kedua pelaku mendatangi rumah korban bermaksud untuk bertamu. Mengetahui tak ada orang di rumah, kedua pelaku lantas melakukan aksi bejatnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dida Tenola
EditorDida Tenola
Follow Us